11 | GERALD DALAM MASALAH!

151 53 22
                                    

"Bersamamu aku merasa nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bersamamu aku merasa nyaman."

- Tamara Ayoumy Rasella -

•••

"Nyebelin juga ya emak-emak tadi!" keluh Gerald setelah mematikan mesin motor dan melepas helm fullface dari kepalanya. Lelaki itu menampilkan ekspresi kesal bercampur gemas yang membuat Tammy tak tahan untuk tidak tertawa.

"Iya, padahal 'kan kakak udah jelasin dengan cara baik-baik, ya? Eh, mereka malah ngegas gitu," ucap Tammy, mengiyakan kekesalan Gerald.

Tadi sebelum mengantar Tammy pulang, Gerald memang sengaja mengajak gadis itu ke kedai sayur yang dimaksudnya. Gerald bermaksud untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di antara Tammy dan si pemilik kedai. Ia tak mau Tammy dicap sebagai maling, jadi ia turun tangan langsung untuk menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi pada ibu pemilik kedai itu.

Meskipun harus sedikit berdebat dengan ibu pemilik kedai, tetapi akhirnya Gerald berhasil meluruskan semuanya. Dan Tammy bebas dari cap maling. Ibu pemilik kedai itu akhirnya tahu bahwa semua ini hanyalah salah paham.

JDERRRR!!!

"Petir, Kak," ucap Tammy sambil menatap langit malam yang gelap.

"Iya, kayaknya bentar lagi mau hujan." Gerald menadahkan tangan untuk merasakan air yang perlahan-lahan jatuh membasahi telapak tangannya.

"Kak Ger gimana pulangnya? Nanti kehujanan di jalan dong?" tanya Tammy khawatir.

"Ya elah, santai aja, 'kan pake jaket," jawab Gerald sambil menunjukkan jaket kulit hitamnya dengan kekehan ringan.

"Tapi langitnya udah mendung, sebentar lagi hujan," gumam Tammy risau. Matanya tak pernah lepas dari sosok Gerald yang justru menatapnya dengan santai.

"Lo khawatir sama gue, Cil?" tanya Gerald iseng. Alis lelaki itu naik turun seolah menggoda Tammy.

Tammy mengangguk cepat. "Kak Ger bisa sakit kalau kehujanan malam-malam gini. Neduh dulu aja, gimana?"

"Neduh?" tanya Gerald ragu.

"Iya, neduh aja dulu. Seenggaknya sampai hujannya reda. Tuh, hujannya mulai turun, Kak. Yuk, masuk aja dulu. Nanti Kak Ger basah." Tanpa menunggu persetujuan Gerald, Tammy menarik lelaki itu untuk berteduh. Namun, Gerald menahan pergelangan tangan Tammy hingga membuat gadis itu menoleh bingung.

"Kakak enggak mau neduh? Mau pulang basah-basahan?" tanya Tammy.

Gerald tersenyum, lalu menggeleng. "Gue neduh, sekalian sama motornya. Kasian kalau dia kehujanan," jawabnya dengan nada jenaka. Gerald kemudian mendorong motornya masuk ke halaman rumah Tammy, lalu memarkirkannya di sana.

"Udah, motornya taro di sana aja, Kak. Sekarang kita masuk ke dalem. Hujannya berangin, jadi dingin banget, nih!" teriak Tammy dari depan pintu utama. Tangannya mengibas memanggil Gerald agar lelaki itu cepat menyusulnya.

GEMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang