"Dia ngeselin, banget, tapi ngeselinnya itu yang justru bikin gue sesayang itu sama dia."
- Gallardo Gerald Devano -
•••
"Ger, sarung baru kamu yang warna biru itu ada di lemari, 'kan? Nanti papa pinjam, ya?"
Gerald seketika menghentikan langkahnya, lalu melirik Gara dengan tatapan: WHAT?!
Apa Gerald tidak salah dengar? Papanya itu ingin meminjam sarung biru kesayangannya? Yang baru saja dibelinya di acara grand opening sebuah mall dua minggu lalu? Sarung bermotif mega mendung dengan bahan sehalus sutra yang dijaganya agar tidak kotor itu ingin dipinjam sang papa yang terkenal ceroboh dalam hal berpakaian?
Lalu, apakah Gerald rela meminjamkan sarung kesayangannya itu pada Gara? Jawabannya, tentu saja tidak!
"Yang bener aja, dong, Pa? Itu sarung sengaja Gerald simpen baik-baik di dalem lemari, Gerald awet-awet supaya enggak cepet kotor, masa tiba-tiba mau papa pinjem, sih?" Gerald masih menatap Gara dengan tatapan tak percaya.
"Ya memangnya kenapa kalau papa pinjam? Sarungnya bisa langsung sobek? Kan enggak," ucap Gara yang tak mengerti ke mana arah pembicaraan ini bermuara.
"Enggak gitu konsepnya, Pa!" ucap Gerald gemas. Papanya ini terkenal dengan IQ-nya yang tinggi, tetapi mengapa jika di depan keluarga mereka, Gara malah terlihat seperti kebalikannya? Gerald benar-benar tidak mengerti.
"Terus?" tanya Gara dengan dahi yang mengernyit dalam.
"Ya enggak langsung sobek juga, tapi papa pasti bakalan bikin sarung kesayangan Gerald ternoda karena kecerobohan papa dalam hal berpakaian!" ungkap Gerald akhirnya. Raut gemas akan kepolosan sekaligus kelemotan sang ayah terlihat jelas di wajahnya saat ini.
"Ah masa?" Alih-alih marah karena dianggap sebagai sosok yang ceroboh, Gara malah menggoda sang anak yang saat ini sedang merajuk karena tak rela sarung kesayangannya akan dipinjam.
"Pokoknya Gerald enggak izinin papa pinjem sarung yang itu," ucap Gerald dengan sedikit penekanan. "Kalau tetep mau pinjem sarung Gerald, boleh-boleh aja, tapi jangan yang itu. Gerald masih punya banyak sarung dengan motif lain kok, Pa."
Gara tampak berpikir sebentar. Posenya itu membuat Gerald resah karena takut sang ayah akan mencetuskan ide konyol seperti yang sebelum-sebelumnya. "AHA! Papa punya ide!" teriak Gara bersemangat, seolah-olah ia baru saja mendapatkan ide paling brilian di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMMY
Novela Juvenil[ SPIN-OFF 'AKSARASSA' | ON-GOING ] Berawal dari ketidaksengajaan, Gallardo Gerald Devano bertemu dengan seorang bocil SMP bernama Tamara Ayoumy Rasella. Gadis yang lebih akrab dipanggil Tammy itu terlihat ketakutan saat Gerald menyentuhnya. Ternyat...