Love? (Jaehyuck) END

Epilog.

Happy reading-!! ♡

Btw Napa aku namain anak Jaehyuck, Donghyuck ya? Gapapa deh wkwk

12 tahun kemudian.

Tepat hari ini, dua belas tahun bertambah usia Donghyuck. Masih ingat? Anak dari pasangan yang menggemparkan Korea saat kepulangan mereka, Jung Haechan dan Jung Jaehyun.

Saat sampai keduanya langsung menikah, sesuai keinginan Haechan, keduanya menikah dengan pesta dan perayaan yang sederhana. Banyak kejadian yang mereka lalui setelah kejadian itu.

Taeyong dan Ten, memiliki anak bernama Lee Sera, perempuan cantik itu berbeda dua tahun dengan Donghyuck, lalu Doyoung dan Johnny, mereka memutuskan mengadopsi seorang anak bernama Winter, gadis lebih tua satu tahun dari Donghyuck itu berparas sangat cantik, maka dari itu Doyoung langsung jatuh hati.

Soal Winwin dan Yuta, keduanya masih tetap di Jepang, Yuta yang mengatur semua perusahaan Jaehyun yang ada disana, bahkan Jaehyun bilang, anggap saja perusahaan itu perusahaan Yuta.

"Sayang? Dimana dasi Hyung? Hyung sudah terlambat!"

"Mom? Dimana kaos kaki ku? Aku rasa mom tau."

Ya pagi Haechan selalu seperti ini, anaknya dan suaminya berteriak meminta bantuannya.

"Dasi Hyung ada diatas kasur! Aku sudah menyiapkannya, dan Jung Donghyuck! Pakai saja kaos kaki yang lain, mom simpan kaos kaki kemarin dikeranjang baju kotor!" Dasar, keduanya menganggu acara memasaknya saja.

Ayah dan anak itu mengangguk, ah benar kata orang-orang, seorang ibu itu tau segalanya.

Lalu keduanya turun, menghampiri Haechan yang sedang memasak untuk keduanya.

Cup

Cup

"Pagi sayang/mom." Keduanya mengecup pipi Haechan lalu berlari menuju meja makan.

Haechan hanya mengangguk saja, sudah terbiasa. Seperti sudah rutinitas pagi yang wajib dilakukan.

"Ayahnya Donghyuck! Pakai dasi yang benar!" Perintah Haechan pada Jaehyun.

"Ibunya Donghyuck, aku harus memasang dasi olehmu, dan tidak bisa."

Haechan mencibir. "Bohong! Lalu, kemarin-kemarin Hyung dipakaikan siapa?"

Kali ini Donghyuck yang mendelik. "Mom yang pasangkan! Astaga, apa harus aku ingatkan?"

Pasangan itu pun diam, Haechan menghampiri Jaehyun lalu memakaikan dasi yang benar pada Jaehyun.

"Ayak donghyuck, aku dan Asahi akan ke supermarket belanja bulanan, aku berangkat setelah menjemput Donghyuck disekolah nya."

"Boleh sayang, nanti pakai kartu Hyung."

"Tidak, uang yang kau beri kemarin masih banyak, aku akan pakai uang itu."

"Itu untuk pribadimu, kalau soal rumah pakai kartu saja. Oh belikan juga Donghyuck sepatu yang dia inginkan."

"Yes! Dad memang yang terbaik, tidak seperti mom. Sangat pelit."

"Dasar anak nakal! Beli sepatu nangis saja, mom ingin berduaan dengan Asahi."

"Ish, tapi janji. Saat aku libur, mom belikan aku sepatu."

"Iya-iya, kau materialistis sekali seperti bibimu!"

"Karena aku anak mom."

"Alasan macam apa itu?!" Jaehyun menyimak saja, sudah terbiasa menjadi penonton dalam keributan.

Ngomong-ngomong Asahi, sekarang dia hidup jauh lebih baik. Haechan menepati perkataannya soal Asahi akan hidup bahagia, kini terbukti.

Jaehyuk sudah mengambil alih perusahaan yang Eunwoo pegang, tentu saja berkat pelatihan yang Jaehyun beri.

Benar bukan? Semuanya sudah dapat kebahagiannya. Akan ada pelangi setelah hujan, dan semuanya itu benar adanya.

Sampai jumpa nanti!

Tamat Yeay.