20 ✓

1.6K 189 4
                                    

Happy reading-!! ♡
Thanks udah masukin cerita gak seberapa ini ke library kalian-🤍














Mina membuka matanya saat telepon berbunyi sangat nyaring menganggu tidurnya. Kenapa orang kepercayaannya menelepon pagi-pagi sekali? Oh atau tidak bisa disebut pagi lagi saat jam sudah menunjukkan pukul 11.

"Nona, seluruh penjaga dirumahmu mati mengenaskan tadi malam, aku baru mengetahuinya tadi pagi saat salah satu dari mereka ada yang masih hidup. Dan Tuan Jaehyuk juga menghilang setelahnya."

"Apa maksudmu? Aku baru bangun tidur, dan kau memberikan berita buruk seperti ini!"

"Maafkan saya nona, tetapi itulah yang terjadi. Saya hanya melapor saja." Tanpa basa-basi kina menutup teleponnya.

Kepalanya pusing, sialan sekali. Ini pasti gara-gara si Jung itu.

"Jung sialan! Awas kau!" Teriak Mina, menjambak rambutnya dengan sangat frustasi.

Saat ia menoleh ke samping kasur, tidak ada Eunwoo disisinya. Kemana pria itu? Harusnya pria itu ada saat ia membuka mata.

Telepon berdering kembali, orang yang ia cari menelepon. "Kau kemana? Kau tau bodyguard dirumah mati dan Jaehyuk menghilang?"

"Aku sedang mengurusnya sekarang sayang, kau istirahat saja."

"Aku tidak bisa, sebelum si sialan Jung itu ku bunuh beserta kekasih sok manisnya itu."

Kekehan terdengar di sebrang, Eunwoo hanya lucu saja dengan gadis ini. Hanya karena obsesi hartanya tidak terpenuhi, dia jadi wanita dengan segala kegilaan. "Aku mengerti, sekarang bersihkan dirimu lalu ke kantorku."

Sementara di kantor Cha yang ada di Jepang, Eunwoo tersenyum penuh kemenangan. "Bos, sekarang harta Hamada sepenuhnya sudah jadi milik anda." Kata Hyunjin.

"Bagus, kau memang dapat aku andalkan. Eum soal Ryujin, ajak dia bersamamu. Jadikan dia asistenmu, dan panggilkan dia kesini."

Hyunjin mengangguk lalu membungkuk. "Baik, Bos."

Lalu tak lama Ryujin datang, dengan setelan kantornya. Ia memang ditugaskan di Jepang saat ia pamit pada Haechan hanya beberapa saat ke Jepang, ia malah ditempatkan disini.

"Anda memanggil saya." Eunwoo mengangguk lalu duduk di kursinya, menyuruh hyunjin untuk meninggalkan mereka.

"Sudah lama tidak bertemu ya, Shin Ryujin? Kau masih berhubungan dengan Haechan? Atau Haechan meninggalkanmu demi pria kaya?"

"Aku baik, dan akan lebih baik jika kau tidak ikut campur urusanku, Eunwoo-ssi." Ujar Ryujin tajam, Eunwoo tertawa seperti orang gila, begitu kata Ryujin.

"Jangan seperti itu pada bosmu Ryujin, mencari pekerjaan akan sangat sulit di zaman sekarang, akan sangat buruk jika aku memecatmu."

"Apa yang kau inginkan? Pasti ada maksud kau menerimaku bekerja kan? Memata-matai Haechan huh?"

"Ternyata kau menyadarinya, jadi langsung saja. Haechan, anak tuan Lee kan? Lee Eunsang? Pengusaha Korea terkenal dan pemegang bisnis di Korea?"

Love? (Jaehyuck) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang