Happy Reading-!!♡
Baca note nya ya."Yoon Jaehyuk, pria malang yang sangat mencintai adikku, hm? Kau bahkan rela mendekam disini sebulan lamanya hanya demi adikku, sangat ironi." Ucap Mina mendekat pada Jaehyuk, mengangkat dagu adik iparnya itu, ia paksa untuk melihat wajah angkuhnya.
"Ck, bisu seperti biasanya." Lanjutnya.
Sepatu hak merah itu berjalan pergi meninggalkan ruangan yang tidak bisa dikatakan layak itu. Hanya berisi satu kasur, satu kamar mandi, dengan kaki jaehyuk yang terikat rantai pada kaki ranjang.
Kecuali ke toilet, ia bisa bebas berjalan.
"Sayang, kenapa kau tidak membunuh Jung Jaehyun, mengambil kekayaannya lalu bawa adikmu kesini. Kau tau, perlakuan ini sudah tidak manusiawi lagi." Ucap Eunwoo pada 'kekasihnya', Mina.
"Itu akan sangat mudah dilakukan, tapi aku ingin bermain-main dulu sayang, sedikit melihat air mata adikku jatuh terlihat sangat bagus, dan Lee Haechan. Aku ingin memusnahkannya dengan perlahan."
Eunwoo hanya mendengarkan saja, dengan dirinya mengawasi gerak-gerik wanita gila itu. Jika ia tidak membutuhkan wanita ini, sudah ia lenyapkan sejak dulu.
Sementara itu di mansion Jung di Jepang, Haechan berada dalam dekapan hangat Jaehyun, dengan telunjuk tak hentinya membuat pola abstrak di atas dada sang dominan.
"Hyung, kapan semuanya selesai? Aku ingin pulang." Kata Haechan.
Jaehyun mengusap Surai kecoklatan itu lembut, "Hyung juga tidak tau, pergerakan mereka sulit Hyung tebak. Hyung harap kamu sabar ya, tolong nikmati semua perjuangan ini."
Haechan mendongak. "Tapi sampai kapan? Atau Hyung mau aku membantu? Aku bisa menjadi apapun mungkin dengan menyamar?"
Jaehyun menatap Haechan tajam, "Selagi hyung bisa, Hyung tidak ingin melibatkan mu. Cukup saat kamu keracunan Hyung sangat takut kamu meninggalkan Hyung, aku tidak ingin merasakan perasaan kalut itu lagi sayang."
"Tidak akan, aku kan belum punya anak darimu Hyung." Frontal Haechan.
Jaehyun sedikit terkejut lalu terkekeh sesudahnya. "Apa yang kamu bilang sayang? Kamu mau Hyung menghamili kamu sekarang?"
Haechan mengangguk saja. Membuat sesuatu yang ada dalam diri Jaehyun bergejolak. "Jangan memancing sayang, kamu sangat imut sekarang Hyung mana tahan."
"Makanya nikahi aku segara Jung Jaehyun, setelah itu mau kamu apakan aku terserah." Setelah mengatakan itu, Haechan mengecup bibir kekasihnya itu kilat, lalu pergi ke kamar mandi.
Jaehyun terkejut, pipinya memerah. "Astaga kenapa Lee Haechan sangat menggoda."
...
Pagi yang cerah di Jepang, Asahi dengan beberapa pelayan menyiapkan sarapan untuk Majikan mereka. Dengan bantuan Haechan tentu saja.
Tiba-tiba tangan kekar melingkar di pinggang ramping Haechan, ia sudah tidak aneh pasti itu ulah Jaehyun.
"Sayang kenapa kamu ikut memasak sih, hm? Hyung tidak melihatmu saat bangun tidur." Rengek Jaehyun.
Tentu saja semua itu tidak luput dari pandangan semua para maid yang ada disana, namun mereka pura-pura sibuk saja. Daripada pagi indah ini mereka mendengar pemecatan karyawan.
"Astaga sayangku kenapa manja sekali eum, aku kan ingin membuat masakan spesial untuk calon suamiku." Goda Haechan, sambil menguyel-uyel gemas pipi Jaehyun.
"Sayang, kenapa kamu manis sekali dari kemarin malam? Aku jadi semakin cinta." Kecupan basah ia dapatkan pada wajah manis Haechan, Jaehyun gemas sekali!
"Hahaha, sudahlah Hyung geli! Cepat ke kamar mandi dan bersiap, kamu bau!"
"Iya sayang laksanakan." Kecupan terakhir, lalu ia segera pergi ke kamar mandi.
Para maid sangat terkejut sebenarnya dengan perlakuan Jaehyun pada Haechan, tidak pernah mereka semua melihat Jaehyun seperti ini, rasanya Haechan seperti pawang ajaib yang bisa menaklukan seorang Jung Jaehyun.
"Hyung, aku juga ingin seperti itu. Aku jadi membayangkan Jaehyuk dulu." Ucapan antusias Asahi membuat Haechan merasa bersalah.
"Semuanya pasti akan terjadi Asahi, Jaehyuk mu akan melakukan hal yang sama padamu, itu janji Hyung."
Sering telepon memecah keheningan saat Jaehyun sedang mengeringkan rambutnya, telepon dari Yuta. Hm, sepertinya paginya akan diawali dengan hal yang berat.
"Halo, ada apa?" Jawab Jaehyun saat panggilan itu terhubung.
"Mina meminta kau untuk makan siang bersama denganmu, di ruangan privat salah satu restoran, kau mau menerimanya?" Kata Yuta disebrang sana.
Jaehyun nampak berfikir, untuk apa? Pasti ada sesuatu. "Hm, iyakan saja. Dan pastikan Johnny menyiapkan semuanya saat ada keadaan darurat."
"Kau tenang saja, semua akan sampai dalam 2 menit jika semua itu terjadi." Ujar Yuta yakin.
"Hm, hubungi juga istrimu dan yang lainnya agar datang ke mansion ku. Haechan perlu teman."
"Aku mengerti bos."
Setelah itu panggilan tertutup, Jaehyun menghela napas. Untuk apa wanita licik itu mau menemuinya, bukannya sedang hamil? Tapi ia penasaran siapa anak yang di kandung wanita itu.
Tidak mungkin anaknya, sperma nya tidak pernah masuk sama sekali dalam lubang wanita itu, jadi mana mungkin tiba-tiba seorang anak terbentuk?!
Ceklek
Pintu terbuka, terlihat Haechan dengan senyuman yang mengembang. Sangat manis.
"Hyung ke kantor sekarang? Aku akan menyiapkan bajumu. Lalu Hyung, jika aku bosan nanti bagaimana?" Tanya Haechan.
"Terimakasih sayang, Hyung sudah menelepon Yuta agar semua istri teman Hyung datang kesini." Jawab Jaehyun.
Haechan memekik girang. "Benarkah? Yes aku akan bermain bersama mereka, melakukan hal yang menyenangkan."
"Lakukan sayang, dan ini kartu Hyung. Gunakan untuk membeli sesuatu." Jaehyun memberikan salah satu kartunya pada Haechan.
"Hyung, aku kan tidak akan kemana-mana. Lagipula aku ada uang kok." Tolak Haechan pelan.
Jaehyun menggeleng. "Bermainlah ketempat yang kamu ingin sayang, Hyung yang membawamu kesini dan Hyung yang bertanggung jawab atas dirimu, hm?"
Haechan mengangguk. "Baiklah, terimakasih sayangku."
Tiba-tiba Haechan mengalungkan lengannya pada leher sang dominan, lalu mencium bibir itu dengan amatir.
Jaehyun tidak membiarkan itu, ia mengambil mendominasi ciuman tiba-tiba itu.
Ciuman panjang pun terjadi, saling memangut menumpahkan rasa cinta keduanya. Membuktikan bahwa semuanya akan baik-baik saja tanpa ada yang perlu di khawatirkan.
"I love you, babe." Bisik sang dominan pada kekasihnya yang tengah terengah.
Tbc.
Note : Revisi lagi aku kerjaiin dan sebagian ada yang udah, tolong baca ulang lagi kalo perlu, soalnya banyak perubahan dari alurnya, makasih-!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Love? (Jaehyuck) END
Diversos[Jaehyuck story] Kedua insan itu dipertemukan oleh hal terduga, cinta pandangan pertama. Tentang Jung Jaehyun yang jatuh cinta pada sekretaris adiknya, Lee Haechan. Sosok manis itu dapat merenggut seluruh harinya dalam sekejap. Lee Haechan itu laki...