enam belas

45 7 4
                                    

Perpisahan?

Happy reading
Entah mengapa setiap langkah yang diambil begitu terasa sangat berat, hatinya entah mengapa tak rela untuk pergi jauh meninggalkan sang kekasih hati yang mungkin tak akan pernah perduli. Membalikan badannya dan melihat sosok yang berdiri dengan gagah diujung sana, semuanya terasa begitu sangat singkat dan tak terasa, membawanya pada perpisahan yang mungkin tak akan pernah berjumpa kembali.

Meski harapan untuk berjumpa sangat besar, tapi nampaknya sang kapten seakan ingin melupakan semuanya. Memulai semua yang baru dengan orang yang pastinya baru, sangat sama baik secara keyakinan dengan kasta dan bahkan keluarga.

Tidak seperti, yang berasal dari keluarga biasa dengan hidup sebatang kara. Tanpa orang tua dan tanpa pula saudara, dengan sudut pandang masyarakat yang sangat berbeda jauh dengan sang kekasih hati. Bahkan kata² menyakitkan yang pernah dirinya dengar masih tertulis sempurna di dalam pendengarnya, seakan sebuah rekamana yang selalu berputar dan terus berputar.

"berhenti mendekati anak saya, anda sangat tidak pantas untuk bersamanya! Bahkan bersanding dengannya! Jika anda tau perbedaan bumi dengan langit, itulah perbedaan kalian yang sebenarnya! Layak bumi yang tak akan pernah biasa bersama dengan langit!! Jadi segera jauhi anak saya, apa pun alasan dan keinginan anda! Saya tak akan pernah merestui hubungan kalian!"

Shahia pun segera membalikan badannya, menaiki truk tentara yang siap kapan sana segera berangkat mengangkut mereka. Entah membawanya pada misi berbahaya kembali atau hanya sebuah latihan biasa, yang terpenting jangan tepatkan kembali dirinya bersama pria pengecut itu.

Gilbert menatap kepergihan para rekannya atau mungkin lebih tepatnya menatap kepergihan shahia, ya gadis yang hanya sebentar membalikan tubuhnya demi menatap dirinya. Yang bahkan dengan kurang ajarnya mengalihkan pandangannya dari sang gadis, berusaha melupakan sosok manis yang pernah tertulis di dalam hatinya.

Jelas, hal yang semakin membuat sang pujaan hati semakin tersakiti. Tetapi apa yang harus dia lakukan? Kembali membawanya dalam pelukan hangat? Mengucapkan kata demi kata cinta? Dan membuang semua rasa egonya? Jelas terlihat bukan seperti seorang gilbert yang begitu bodoh!

Tapi ketika kakinya ingin mengambil langkah yang terasa berat, kekasih hatinya sang pujaannya pergi begitu saja bersama harapan sang pengecut. Meninggalkannya begitu saja seorang diri, pantaskah dirinya merasa kecewa pada gadis itu? Atau pantaskah dirinya hanya sekedar marah pada sosok itu?

Arkan mendekat dan memberikannya sebuah remasan tepat dibahunya, menyalurkan perasaan yang sama kepada sang kapten yang sedang tetjebak di dalam egonya. Dirinya jelas tau seberapa cintanya sang kapten kepada gadis manis itu, tapi cintanya hanya sia² begitu semua ego mengalahkannya, membuatnya menjadi seorang pengecut yang hanya menuruti sebuah ego.

"berhentilah mengharapkannya, kau yang membuatnya pergi maka kau yang harus merasakan sakitnya. Jangan menjadi pria pengecut, ubahlah dirimu menjadi pria sejati. Katakan bahwa dirimu mencintainya, dan berhentilah takut kepada ayahmu yang tak akan pernah bisa memberikan dirimu kebahagian"

Arkan berjalan meninggalkan sang kapten yang sebentar lagi akan runtuh, pendiriannya yang begitu kuat dengan segala ke egois'sannya yang membuatnya hanya bisa menangisinya dalam diam.

Melupakan sebuah fakta besar bahwa dia begitu mencintai sosok gadis manis itu, yang pernah dirinya cintai saat maut mendekat, yang selalu dirinya lindungi dalam situasi sulit sekali pun. Dan kini gadisnya, sang pujaan hatinya pergi bersama kisah cinta yang keduanya tulis. Entah kata apa yang cocok untuk mendeskripsikan dirinya?

Pengecut?

Mungkin kata itu tak akan pernah bisa menjelaskan seberapa egonya dirinya entah dalam apa? Bahkan jika dirinya begitu egois, mengapa tak bisa membuat gadis itu tetap tinggal? Justru membiarkannya pergi menjauh, dan menyuruhnya melupakan semua kejadian yang keduanya alami, termaksud cinta sepihaknya.

'Dia tidak lagi membutuhkanku' Semakin aku menginginkanmu 
kenyataanku semakin berat
Aku takut semuanya akan menjadi sulit karena pengakuanku yang terburu-buru oh
Namun aku tidak tahan lagi 
Aku ingin lari padamu sekarang 
Karena setiap saat aku menginginkanmu
Jika kita bisa mengeluarkan semua emosi dari hati kita 
Tidak akan ada rasa takut berkeliaran antara kesalah pahaman dan pemahaman.
Kamu mengisi hariku tanpa wewangian  
jangan istirahat  
tetap disini
By. No longer nct!

_-

Yokklah tinggalkan jejak kalian, bosen bett nehh saya tulisnya!
Tapi tenang saya gak maksa, cuman iNGETIN aja yee!

By. alishaputriramadani
Jumat,13agustus2021

3hati Abdi Negara √tamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang