Changmin berjalan cepat menuju ruangan tempat ummanya dirawat. Setelah bertanya kepada seorang perawat yang bertugas, namja jangkung itu mendapatkan informasi jika ummanya dirawat di kamar bagian selatan rumah sakit.
Cklek
Changmin memasuki kamar rawat itu. Mr Jung tengah tertidur di sofa, ummanya sedang mengobrol dengan bibi Jang dan seseorang. Rambut hitam legam itu, kulit seputih salju, dan siluet yang ramping.
"Kibum..."
Namja cantik itu menoleh. Dipandangnya kekasihnya yang tengah melihatnya penuh tanya.
"Kenapa kau disini?"
"Umm t-tadi aku mengunjungi bibi Kim karena keadaanya tiba-tiba kritis. Saat itu aku melihat Mrs Jung di kamar ini jadi aku sempatkan untuk mampir"
Namja food monster itu diam sambil memandang kekasihnya yang terlihat kikuk. Kekasihnya itu selalu seperti itu setelah mereka bertengkar. Kibum selalu merasa bersalah dan canggung.
Lihatlah tubuhnya yang bergerak gelisah, kepalanya menunduk, dan tangan putihnya yang meremas ujung kaosnya hingga lusuh. Hahh~ bagaimana bisa Changmin tetap marah jika disuguhi pemandangan seperti itu.
Cup
"Arraso, gumawo ne?" senyum namja pemilik deer eyes itu.
Kibum merona tingkat dewa ketika Changmin mencium keningnya di depan banyak orang. Meskipun semua keluarga Jung sudah mengetahui hubunganya dengan Changmin, tapi tetap saja....
"Yah Minnie apa kau tidak malu bermesraan di depanku dan bibi Jang?" kata Mrs Jung angkuh.
"Ah wae? Umma dan appa bahkan pernah melakukan hal yang lebih parah di mobil yang parkir di garasi. Umma pikir aku tidak tahu?" ejek Changmin.
Wajah cantik Mrs Jung langsung memerah sempurna. Dilemparkanya sebuah bantal ke arah Changmin yang langsung ditangkap oleh putra bungsunya dengan baik. Changmin tertawa keras yang langsung mendapatkan hadiah jitakan dari Mrs Jung.
"Appamu masih tidur, jangan berisik" ucap Mrs Jung galak.
"Ne umma~"
"Sekarang kau antarkan Kibum pulang ini sudah malam"
Mrs Jung menoleh ke arah Kibum dan tersenyum.
"Gomawo Kibum-ah sudah menyempatkan diri untuk mengunjungiku"
"Sama-sama Mrs Jung"
"Jja aku akan mengantarmu"
Changmin meraih tangan Kibum dan membimbingnya keluar dari ruangan itu. Mereka berjalan menuju parkiran tempat mobil Changmin berada. Selama perjalan menuju apartemen Kibum, mereka kembali terdiam. Hingga setengah jam kemudian mereka sampai tempat tujuan.
"Jja masuklah, besok aku akan menjemputmu ke kampus"
Changmin beranjak dari pintu apartemen itu namun sebuah tangan halus menahannya.
"Minnie~"
Namja tiang itu membelalakan matanya dan menoleh pada kekasihnya yang kini sibuk menunduk malu dan menggigit bibir merahnya. Baru pertama kali ini namja cantik itu memanggilnya begitu.
"Umm m-masuklah dulu" ucap Kibum malu.
Namja cantik itu tahu jika kekasihnya sedang ada masalah. Terlihat dari aura Changmin yang muram, meskipun dia selalu tertawa. Anak bungsu keluarga Jung itu memang pandai menyembunyikan perasaannya.
Changmin menurut dan mengikuti Kibum yang membawanya ke ruang santai. Mereka duduk di atas sofa yang lebar dan empuk. Suasana menjadi hening...hingga beberapa saat kemudian Kibum mulai membuka suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAGENTA *COMPLETE
FanfictionKehidupan Yunho tanpa sosok Jaejoong. Muncul beberapa orang yang membuatnya semakin goyah untuk setia. Seorang gadis bernama Boa yang selalu membuatnya nyaman dan juga seorang namja cantik bisu bernama Kim Moonbin yang selalu membuat hatinya berdeta...