Syuuuuuttttt
Duarrrr Duaaaaar Duuuuarrr
Tiba-tiba terdengar suara dentuman kembang api sehingga membuatku menatap langit pulau Jeju yang terlihat berkelap-kelip dengan warna yang indah. Saat ini aku sedang duduk di pantai sebelah utara sedangkan festival itu ada di seberang tempatku berada. Aku tersenyum. Apakah hari ini ada festival? Kembang api itu mengingatkanku pada saat aku melamar Boojae.
Aku masih saja memandangi langit yang bersinar sangat indah malam ini ketika tiba-tiba dua orang namja lewat di depanku tanpa permisi.
"Pallie Song Hoon-ah hari ini kita mendapatkan mangsa yang istimewa" kata seorang pemuda bertubuh gempal kepada temannya yang lebih kecil.
"Istimewa bagaimana?"
"Hari ini kita akan melakukannya dengan seorang namja yang sangat cantik"
"MWO!? Namja!?"
"Aishh pelankan suaramu bodoh! Ne, namja. Tapi namja yang sangat cantik, kulitnya putih mulus, bibirnya merah menggoda dan tubuhnya wuihh yeoja saja kalah my man~"
"Eoh sinca? Kalau begitu ayo cepat aku sudah tidak sabar menikmati tubuhnya. Pasti sekarang Ki Seop sedang merayunya hehe"
"Dan kau tahu ada hal yang lebih menarik lagi? Namja itu bisu! Dia tidak akan bisa berteriak minta tolong ketika kita memperkosanya beramai-ramai hahahahahaha"
Deg
.
.
.
Puk puk
Kedua namja itu menoleh ketika seseorang menepuk pundak mereka.
Eh?
.
.
.
Festival Kembang Api
.
Sreettt
Moonbin berjengit pelan ketika merasakan sesuatu yang dingin menyentuh pipi mulusnya.
"Jus jeruk. Untukmu" Ki Seop memamerkan senyumnya yang paling menawan
'Gumawo' Moonbin menunjukkan note di tanganya sambil tersenyum manis.
Ki Seop adalah pemuda yang baru saja ditemuinya. Namja itu tak sengaja menabraknya tadi karena terlalu asyik melihat kembang api. Selanjutnya mereka pun berkenalan dan Ki Seop berjanji mentraktirnya jus jeruk kaleng sebagai permintaan maaf.
"Eh apa itu?"
'Oh ini adalah kerajinan tangan dari kerang. Tadi aku membuatnya dengan anak-anak kecil yang ada di sini. Susah sekali lho membuatnya aku akan memberikanya untuk ummaku sebagai oleh-oleh hehe'
"Moonbin-ssi apakah kau akan kembali ke Seoul besok?"
Moonbin mengangguk pelan
"Umm bisakah aku minta tolong? Aku juga akan kembali ke Busan besok tapi aku belum membeli oleh-oleh untuk dongsaeng ku. Jadi bisakah kau menemaniku membelinya sebentar? Aku kurang tahu selera anak perempuan saat ini" Ki Seop menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ah mianhae Ki Seop-ssi. Tapi aku harus pulang sebentar lagi" Moonbin merasa tidak enak.
"Jaebal Moonbin-ssi sebentaaaaar saja. Tokonya ada di depan sini saja kok 10 menit saja okay? Jika perlu nanti biar kuantar pulang" bujuk Ki Seop
"Mianhae Ki Seop-ssi aku tetap tidak bisa"
"Hahh~ ya sudah tidak apa-apa. Jja ayo kuantar pulang ini sudah larut dan kali ini aku tidak menerima penolakan! Sangat berbahaya membiarkan namja cantik sepertimu pulang sendirian. Aku akan membeli hadiah untuk adikku besok saja"

KAMU SEDANG MEMBACA
MAGENTA *COMPLETE
FanfictionKehidupan Yunho tanpa sosok Jaejoong. Muncul beberapa orang yang membuatnya semakin goyah untuk setia. Seorang gadis bernama Boa yang selalu membuatnya nyaman dan juga seorang namja cantik bisu bernama Kim Moonbin yang selalu membuat hatinya berdeta...