Chapter 32

1K 98 7
                                    

Hihihi~

Suara kekehan anak kecil memenuhi dapur mansion Jung di China. Jaejoong sedang membuat cookies ditemani oleh tujuh kurcacinya. Hari ini adalah hari pertama dari musim panen yang ada di desa Louping, tempat haraboji dan halmonie Jung berada. Semua orang desa akan sibuk memanen tanaman mereka. Mulai dari tanaman padi, sayuran dan juga buah-buahan.

Haraboji Jung memiliki beberapa hektar sawah, ladang bunga, kolam ikan dan ladang buah persik yang sangat luas. Perusahaan Jung sudah memiliki pemimpin sendiri-sendiri. Jung corp China merupakan milik Mr Jung, yang di Korea milik Yunho dan yang di Jepang dipersiapkan untuk Changmin. Haraboji Jung yang memang lebih menyukai kehidupan tenang memilih berbisnis di desa dan bercocok tanam saja.

"Ania...ania...bukan begitu caranya"

Jaejoong mengambil cetakan kue dari tangan Luhan. Anak-anak itu begitu gembira karena bisa membentuk kue-kue itu sesuai keinginan mereka sendiri. Jaejoong mengambil kue-kue yang sudah dicetak dan memasukanya ke oven.

"Jja~ kalian main dulu ne. Kuenya masih dipanggang"

"Yeeyy!"

Kurcaci-kurcaci kecil itu berlarian menuju taman. Meskipun mereka tidak mengerti apa yang Jaejoong katakan, mereka dapat berkomunikasi dengan baik. Entah bagaimana ceritanya....

"Oh halmonie~ Yunnie dimana?"

"Hm? Yunho sedang memancing dengan haraboji"

"Oh begitu. Sebenarnya aku ingin memasakan Yunnie makanan kesukaanya saat di China. Bisakah halmonie mengajarkanya padaku?"

"Tentu saja sayang. Kajja~"

Dua orang berbeda usia itu menuju konter dapur dan mulai mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Mereka memasak sambil membicarakan masa kecil Yunho dulu.

.

.

.

Toho University

"Selamat sore Songsaengnim. Anyeong~"

Kibum tersenyum dan melambaikan tanganya pada murid-muridnya. Namja cantik itu baru saja menyelesaikan kelasnya. Dia membuka ruangan dosen-nya dan menghempaskan tubuhnya di kursi kebanggaanya.

Dirinya lelah....

Tangan lentiknya menarik laci meja kerjanya dan mengambil sebuah foto dari dalam sana. Fotonya dengan Changmin yang berpelukan mesra saat mereka berlibur di Okinawa.

Kibum mengusap matanya lelah. Namja tampan keluarga Jung itu tidak pernah mau meninggalkan otaknya. Setiap hari wajah kekanakanya selalu muncul di ingatanya seperti rekaman kaset yang diputar ulang.

Kibum menangis....

Namja tampan mantan kekasihnya itu sudah melangkah. Meninggalkanya...

Sedangkan dia masih belum bisa menghilangkan bayangan Changmin dari pikiranya. Kibum melihat Changmin membawa seorang yeoja cantik pada saat acara wisudanya. Yeoja itu adalah hoobaenya, murid Kibum juga.

Hatinya sakit, tentu saja. Tapi apa mau dikata....ini adalah jalan yang dipilihnya. Mereka tidak ditakdirkan bersama. Itulah yang selalu ditanamkan Kibum di kepalanya.

.

.

.

Laoping, China

Desa Laoping sedang sibuk. Desa kecil nan indah itu tengah mengumpulkan hasil tanaman mereka untuk kemudian dijual ke kota. Setiap tanaman memiliki masa panen yang berbeda. Namun ada saatnya masa panen itu terjadi bersamaan seperti saat ini.

MAGENTA *COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang