Chapter 15

1K 120 12
                                        

Jaejoong POV

Sudah tiga hari aku tidak masuk kerja karena sakit. Setelah acara hujan-hujanan itu aku tidak tahu lagi apa yang terjadi padaku. Ketika terbangun aku sudah ada di kamarku yang ada di apartemen Yoochun.

Hari ini aku mulai masuk kerja. Setelah menyiapkan bekal aku segera mengambil tasku dan berangkat menuju halte bus terdekat.

"Suie aku berangkat!"

"Ne~ hati-hati hyung"

Tidak sampai lima menit aku sudah sampai di halte. Dan beruntung sekali hanya dua menit kemudian terlihat sebuah bus berhenti tepat di depanku. Go go shiiinggg~

Aku sampai di Jung Corp tepat waktu. Sesampainya di kantor aku langsung mengecek jadwal kegiatan Yunnie hari ini. Hmm cukup padat juga...

Ding

Aku menoleh ketika lift di depanku berbunyi. Beberapa saat kemudian terbukalah pintu lift itu dan munculah seorang namja tampan dengan perawakan yang tinggi besar.

Its my Yunnie bear~~~

Aku langsung membungkuk dan tersenyum manis padanya. Dia berjalan menuju mejaku.

"Kajja"

Aku mengangguk dan mengikutinya, hari ini kami ada janji dengan klien. Eoh? Aku sedikit kaget ketika seorang sopir membawakan mobil Yunnie. Biasanya kalau urusan kantor kami akan menggunakan mobil kantor dengan sopir kantor tentunya.

"Masuk Kim"

Aku tersadar dari lamunanku dan langsung mengikuti Yunnie dan masuk ke mobil. Selama perjalanan kami hanya diam. Hingga tak terasa kami sudah sampai di parkiran sebuah......

Rumah sakit?

Kenapa kami berhenti di rumah sakit? Bukankah seharusnya kami bertemu dengan klien?

Aku terus mengekori Yunnie yang berjalan cepat di depanku. Perasaanku jadi tidak enak. Aku seakan tahu kemana tujuan suamiku ini melangkah. Kami terus berjalan menelusuri lorong rumah sakit.

Cklek

"Umma"

Yunho berjalan menuju ke arah ranjang mengambil kursi dan duduk di sana. Tangan besarnya mengambil tangan kurus Mrs Kim dan mengelusnya dengan ibu jarinya.

"Umma apa kabar? Mianhae aku tidak sempat mengunjungi umma beberapa hari ini. Aku sedikit sibuk"

Aku melihat umma yang masih tetap dalam tidur panjangnya. Hatiku sedih melihat betapa lemahnya umma sekarang. Aku sangat kangen dengan celotehanya yang cerewet.

"Umma kapan umma akan bangun ?hm? Aku rindu dengan umma... Umma tahu? Umma adalah satu-satunya alasanku untuk hidup"

Aku langsung menatap wajah suamiku ketika dia mengucapkan kalimat itu. Apa yang....

"Semenjak Boojae pergi aku sudah tidak memiliki keinginan untuk hidup. Separuh jiwaku ikut bersamanya umma. Tapi...aku ingat akan janjiku yang akan selalu melindungi kalian hingga aku bertahan sampai sekarang"

Hatiku sakit mendengarnya. Ternyata Yunnie masih ingat dengan janji yang dibuatnya untuk selalu melindungi kami. Dan dia telah membuktikan ucapanya dengan baik.

"Putra umma itu sangat jahat. Dia meninggalkanku sendirian di dunia ini padahal kami sudah berjanji untuk bersama selamanya. Dia pasti sudah tidak mencintaiku lagi umma. Aku membencinya..."

Aku kembali memandang wajah tampan suamiku yang terlihat mengeras penuh kebencian. Perasaanku campur aduk sekarang, antara takut, sedih, dan bersalah. Andwe Yunnie tolong maafkan Joongie...

MAGENTA *COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang