Chapter 31

1.1K 111 11
                                    

Someone POV

Haus....

Tenggorokanku kering. Sudah tiga hari ini aku tidak makan. Kurasakan peti yang kutempati bergerak dan berpindah tempat. Tapi aku tak tahu kemana.

Krek...

Bagian atas peti kemas ini terbuka. Akhirnya setelah sekian lama aku bisa melihat cahaya lagi.

Seorang namja menariku keluar dan menyeretku menuju ruangan seperti gudang. Aku trauma. Badanku mulai bergetar ketakutan. Tapi kemudian aku melihatnya. Seseorang yang bisa menyelamatkanku.

"Hyung..."

.

.

.

Kowloon, Hongkong

Karam menatap namja di depanya dengan penuh harap. Dia sudah menderita selama seminggu ini. Orang di depanya ini adalah satu-satunya orang yang bisa menolongnya.

"Seung Hoon hyung!" Karam berteriak

Tapi namja sangar itu tidak memberikan perhatianya sama sekali. Beberapa orang kemudian memasuki gudang itu.

"Baiklah Choo Seung Hoon. Kau boleh pergi"

Jung Ilwoo akhirnya membebaskan Seung Hoon setelah meminta pertukaran dengan Karam. Sepertinya keluarga Jung tidak akan mudah melepaskan seseorang yang telah mengganggu mereka. Keluarga paling berpengaruh di Korea itu akan membasmi pengganggu-pengganggu itu sampai ke akarnya.

"Hyung! Hikss tolong aku hyung! Jaebal!"

Seung Hoon memandang Karam dingin dan beranjak pergi dengan anak buahnya yang tersisa. Karam merasa tubuhnya lemas seketika. Namja kecil itu nyaris saja pingsan ketika matanya menemukan Mr Jung di sudut ruangan. Karam meronta dan berlari ke arahnya.

Grepp

"Hankyung ahjussi tolong aku. Kumohon ahjussi...aku tidak akan melakukanya lagi okay? Help me!"

Srak

Mr Jung menghempaskan cengkeraman tangan Karam di lenganya. Namja mungil itu jatuh ke lantai.

"Orang sepertimu tidak bisa dikasihani. Aku sudah memberikanmu kesempatan Karam-ssi....dua tahun. Tapi kau tidak pernah mau berubah"

Mr Jung mengibaskan lengan jasnya yang baru saja dipegang Karam. Namja tampan itu mendekat ke arah pamanya.

"Kuserahkan dia padamu samchon. Tolong jangan dibunuh"

Karam membulatkan matanya. Dia sedikit merasa lega. Mr Jung memang baik hati.

"Semoga ini terakhir kalinya kita bertemu Karam-ssi. Ingatlah saat ini dan jangan mengganggu keluarga Jung lagi"

Hankyung berbalik meninggalkan ruangan itu. Namun sebelum dia benar-benar keluar, dia menoleh pada Karam.

"Dan bukankah aku sudah memperingatkanmu untuk tidak menyentuhku dengan tangan kotormu?"

Mr Jung terlihat menyeringai kemudian melangkah keluar. Meninggalkan Karam yang masih tidak mengerti ucapan Mr Jung.

Sesaat kemudian muncul seorang namja berwajah psikopat membawa golok besar di tanganya. Seorang namja lain langsung memegang tangan Karam dan menguncinya di atas meja. Namja kecil itu melebarkan kedua matanya. Perkataan Mr Jung saat itu kembali terngiang di telinganya.

"Sekali lagi tangan kotormu itu menyentuhku, kupastikan tangan itu tanggal dari tempatnya"

.

MAGENTA *COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang