Chapter 21

1.2K 124 17
                                        

"Gamsahamnida hyung"

Jaejoong melambaikan tanganya ke arah Siwon. Namja cantik itu kemudian masuk ke apartemenya dan menuju lift yang ada di lantai dasar. Setiap orang yang berpapasan denganya berbisik-bisik memuji kecantikanya. Saat berada di dalam lift semua orang terlihat menyingkir untuk memberikan ruang. Jaejoong terlihat sangat cantik, tubuhnya yang tinggi dan ramping membuatnya terlihat seperti seorang model.

"Chogiyo..." seorang namja berpenampilan culun menegur Jaejoong.

"Ne?"

"Apakah aku boleh meminta foto denganmu?"

"Ye?" Jaejoong mengerjapkan mata bulatnya beberapa kali. 'Apa orang ini tidak salah?'

"Anda cantik sekali" ucap namja culun itu menerawang

"Ne. Sinca areumdawoyo~" kata teman namja culun itu dengan pandangan memuja.

"Apakah anda seorang artis? Aku akan menjadi fans anda yang nomor satu. Jadi jebalyo..." namja culun itu memelas.

Jaejoong mengeluarkan tawa merdu sembari menutup mulutnya dengan punggung tanganya. Membuat seisi lift serasa melihat seorang bidadari cantik yang sedang tertawa di depan mereka dengan kelopak bunga sakura yang berterbangan di sekitarnya.

Ha.....ah~ yeoppoda~

"Tentu saja boleh" Jaejoong tersenyum lembut.

Kedua namja itu bersorak gembira. Mereka tidak menyiakan waktu lagi dan langsung berfoto dengan berbagai gaya. Melihat jika bidadari cantik itu ternyata ramah dan baik, semua orang yang ada disana juga ikut-ikutan berfoto dengan Jaejoong. Bahkan seorang ibu-ibu yang tengah hamil besar memintanya untuk mengelus perutnya.

"Anyeong aegya, Jaejoong imnida~" namja cantik itu berbicara pada perut yeoja hamil itu. Semua orang sedikit terkejut mendengar nama Jaejoong yang seperti namja. Tapi hal itu segera terlupakan ketika Jaejoong tersenyum manis pada mereka.

"Gumawoyo Jaejoong-ssi semoga anakku nanti cantik sepertimu"

"Ahjumma bisa saja" Jaejoong tersenyum malu.

Ding

Jaejoong keluar dari lift dan melambaikan tangan kepada semua orang yang ada di dalamnya.

"Gumawo Jaejoong-ssi" suami dari ahjumma hamil tersenyum pada Jaejoong.

"Jaejoong-ssi saranghae!" seorang namja berjas rapi berteriak tanpa malu

"Senang bertemu denganmu Jaejoong-ssi" si namja culun tersenyum lebar.

"Kalau kau putus dengan pacarmu aku masih disini menunggumu!" namja satunya juga tersenyum lebar sambil menunjuk leher Jaejoong.

"Yah apa yang kau katakan?"

Bla bla bla

Pintu lift itu menutup dan menenggelamkan ocehan kedua namja itu. Jaejoong meraba lehernya. Wajahnya memerah mengingat peristiwa di toilet mansion Jung. Ck~

.

.

Tap tap tap

"Oh *kamjjakiya!" *kau mengagetkanku!

Tubuh Jaejoong terlonjak kaget ketika menemukan suaminya sudah berada di depan pintu apartemen. Namja tampan itu sudah mengenakan pakaian santai berupa kaos oblong dan celana denim selutut. Apakah Yunho menunggunya?

"Menikmati kepopuleranmu? Nona Kim?" ejek Yunho

Jaejoong tidak menjawab dan memilih meninggalkan Yunho begitu saja. Namja cantik itu sangat lelah dan ingin cepat tidur. Seharian ini dia sudah sibuk membuat kue kemudian masih harus pergi mengikuti pesta. Tubuhnya benar-benar menjerit lelah ingin istirahat. Jaejoong melepas high heels-nya dan mengelus kakinya yang sedikit lecet. 'Kenapa yeoja suka sekali memakainya? Benda ini benar-benar menyiksa'.

MAGENTA *COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang