Update lagi, jangan lupa votement!!
Tena sengaja pulang belakangan usai salat Isya berjamaah di musala putri, ia tahu suaminya akan membalas perbuatannya saat makan malam tadi. Saat hendak kembali ke rumah, langkahnya dicegat oleh Jannah.
"Belagu banget kamu, mentang-mentang istrinya ustadz," cibir Jannah.
Tena memutar bola matanya malas. "Kenapa? Gak senang?"
"Ustadz Juna itu terpaksa nikahin kamu, dia gak cinta sama kamu!"
"Boleh ketawa gak, sih, gue?" Tena berjalan mendekati Jannah dan berbisik, "Malam ini gue mau puasin suami gue di ranjang," ujarnya dan langsung bergegas pergi.
Jannah mengepal tangannya kuat-kuat, sedangkan Tena malah terkekeh melihat wajah kesal tersebut. Ia mempercepat langkahnya ke rumah mertua. Saat masuk kamar, Tena nyaris memekik karena langsung ditarik kasar dan didorong ke kasur.
"Santai dong, Mas!" pekik Tena.
Juna menindihnya. "Maksudnya apa tadi pegang-pegang, hm?"
"Tadi pas salat gak khusyuk pasti," terka Tena sembari mencolek hidung mancung suaminya.
"Jawab aja, maksud kamu tadi apa? Minta dihukum?"
Tena tersenyum miring. "Iya, hukum aku dong, Ustadz."
Dan terjadilah misekakunoi di kamar tersebut, ini kali kedua mereka melakukannya setelah malam pertama waktu itu. Usia Tena memang masih muda, tapi permainannya sudah seperti orang yang banyak berpengalaman dan Juna suka itu.
"Sayang ...," panggil Juna.
Tena tersenyum karena Juna memanggilnya dengan sebutan sayang.
"Apa, Ustadz?" sahut Tena.
"Kalau aku hamilin kamu, gak apa-apa?"
Tena tanpa pikir panjang langsung mengangguk. "Gas aja, Ustadz."
Tak lama kemudian, ia merasakan cairan hangat masuk ke rahimnya. Keduanya beristirahat sebentar sebelum Juna membawa Tena ke kamar mandi untuk berendam di air hangat. Usai mandi, Tena mengeringkan rambutnya dulu sebelum tidur. Juna lebih dulu merebahkan dirinya di kasur, hanya memakai celana sebatas lutut tanpa atasan.
Tena naik ke kasur dan berbaring di samping Juna.
"Aku mau ngomong sama kamu," ujar Juna tiba-tiba.
Tena memiringkan tubuhnya dan menatap Juna. "Ngomong apa?"
"Kamu tahu Jannah, kan?"
"Tahu, kenapa emang?"
"Minggu lalu Ayah bilang, dia berencana mau jadiin Jannah istri kedua aku. Gimana pendapat kamu?"
"Mau nambah istri?" Tena malah balik bertanya.
"Aku cuma nanya pendapat, Sayang ...."
"Ya, kalau misal aku ngebolehin, kamu mau nikah lagi? Mending kamu sama Lucas daripada perempuan itu!" ujarnya lalu berbalik memunggungi Juna.
"Astaghfirullah, kamu lebih mendukung suami kamu melanggar aturan Allah?"
"Bilang aja kalau Ustadz gak puas sama aku, makanya mau nikah lagi!"
"Bukan begitu, Tena ...."
"Bacot!" potong Tena, lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Entah kenapa rasanya sakit, usai bersenggama malah membahas wanita lain. Tanpa sadar air matanya jatuh, Tena juga tidak mengerti kenapa ia menangis, cairan bening itu keluar begitu saja dari matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadz for Fujoshi ✓
RomanceApa jadinya jika fujoshi menikah dengan ustadz? Berawal dari pernikahan tanpa cinta yang melibatkan keduanya. Juna, seorang ustadz kondang yang harus menikahi Tena untuk menyelamatkan gadis itu dari kekerasan dan pelecehan yang dilakukan oleh keluar...