CHAPTER 11

35.1K 3.3K 451
                                        

HAPPY READING

🌵

Tin tin

Mobil Ayres sampai tepat di depan rumah Karsa, sudah ada mobil Iksan yang terparkir disana. Ayres datang bersama Yoza, Gilang, Sandra, dan Vernon.

"Udah pada siap?" tanya Fajar pada semuanya.

"SIAP!" teriak Catur. "Oh iya, buat yang belum tau, ini Anggun. Pacar gue," sambung Catur sambil merangkul wanita di samping.

"Widihhh, lebih cantik aslinya ternyata. Di foto burem," kata Gilang yang langsung di sambut anggukan oleh Kevin.

"Kok masih mau sih? Kan udah tau kalau Catur buaya," cetus Yoza pada Anggun.

Catur mendengkus. "Za, kan lo yang saranin gue buat doa banyak-banyak. Berarti doa gue di jabah sama Allah," jawab Catur.

Anggun tersenyum. Dia berjalan mendekati Yoza. "Halo, gue Anggun, makasih udah sadarin Catur," kata Anggun.

Yoza ikut tersenyum. "Yoza, kak! Oh iya, kalau dia nyakitin lo lagi, bilang sama gue."

Tiba-tiba ada Gitar yang merangkul Yoza. "Yoza gue pinjam dulu," ujar Gitar pada Anggun.

Ayres hendak menarik Yoza untuk menjauh dari Gitar, tapi Gitar lebih dulu membawa Yoza menjauh dari sana. Mereka berjalan mendekati Nayla dan Zahra.

"Ini Melody," kata Gitar pada Yoza. "Ody, ini Miyoza," sambungnya mengenalkan Yoza pada Melody.

Gadis manis yang tengah berdiri di samping Nayla itu tersenyum. Sungguh, Yoza terpaku melihat senyum Melody. Bagaimana bisa ada gadis semanis dia, jika Yoza mengakui kecantikan Nayla, tapi Yoza tak menyangka kalau Melody jauh lebih mempesona.

"Halo, Miyoza. Aku Melody, Gitar cerita banyak tentang kamu. Ternyata kamu jauh lebih cantik dari bayangan aku," kata Melody yang lagi-lagi membuat Yoza terbuai. Suaranya terdengar sangat lembut, Yoza tiba-tiba merasa insecure.

"Masyaallah! Bidadari surga," cetus Yoza dengan wajah cengo.

Melody tertawa kecil, tawa Melody terdengar sangat merdu memasuki telinga Yoza. "Mba, lo beneran manusia, kan?" tanya Yoza. Dia menoleh pada Gitar. "Yang begini mau lo lepas gitu aja? Sarap lo, gue yang cewek aja demen."

"Kamu terlalu berlebihan, kamu jauh lebih cantik," kata Melody. Sepertinya suara Melody akan menjadi candu untuk Yoza.

Gitar tertawa geli. "Cantik, kan?"

Yoza mengangguk. "Saya Miyoza, Mba. Bisa di panggil Yoza,"kata Yoza.

"My Yoza, aku ikut mobil kak Iksan, boleh?" tanya Sandra yang muncul bersama Nara tiba-tiba.

Yoza menoleh. "Iksan mau?" tanya Yoza balik.

"Sandra sama gue aja," kata Iksan ikut muncul.

Yoza tersenyum menggoda, dia mengangguk membuat senyum Sandra melebar. "Oh iya, ini Melody, pacar Gitar," kata Yoza mengenalkan Melody pada Sandra.

Dengan senang hati Sandra menjabat tangan Melody. "Aku Sandra, kak. Kamu cantik banget," kata Sandra.

"Melody," jawab Melody. "Kamu juga cantik."

"Nara, kak," kata Nara menjabat tangan Melody.

"Melody!"

"Ga nyangka gue, Catur sama Gitar bisa dapetin berlian," bisik Kevin pada Gilang.

Gilang mengangguk. "Asli! Bisa-bisanya kita kalah sama mereka, mana Melody manis banget lagi. Coba gue duluan ketemu dia, yakin banget bakal klepek-klepek sama gue."

ADORE U [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang