CHAPTER 10

33.8K 3.4K 809
                                    

HAPPY READING

🌵

Brum Brum

Ayres memainkan gasnya setelah dia berhenti di sebuah rumah yang terdapat beberapa motor terparkir di depannya.

"Rumah bang Karsa," cetus Rafi.

Ayres mengangguk. "Ayo masuk!"

"Assalamualaikum!" ujar Rafi.

"Waalaikumsalam!"

Enam orang laki-laki yang tadinya sangat berisik tiba-tiba terdiam.

"Rafi," cetus Karsa.

"Eh, halo Rafi," sapa Catur. "Sini sama abang ganteng."

Seperti biasa, ekspresi Rafi tetap datar. Dia berjalan menggenggam jari kelingking Ayres.

"Duduk disini ya, abang mau ke toilet," kata Ayres mendudukkan Rafi di sofa tepat di samping Iksan.

"Kakak mana?" tanya Karsa.

"Dirumah, udah tidur."

Karsa berjalan kearah dapur, mengambil sekotak susu dan setoples biskuit. Karsa meletakkan kedua benda itu di depan Rafi.

"Dari tadi kita disini ga ada tuh di keluarin makanan," cibir Catur.

"Ho'oh. Malah kita yang disuruh bawa makanan," timpal Gitar.

Karsa menoleh. "Ga suka? Balik sana."

Kedua temannya mencibir Karsa dalam diam. Mereka kembali sibuk bermain kartu bersama Fajar dan Vernon.

"Tumben ni anak mau di ajak keluar, cuma berdua lagi," ujar Karsa pada Ayres. "Pernah tu gue ajak dia keluar tapi bujuknya susah banget."

"The power of kakak ipar," jawab Ayres berlagak.

"Gimana sekolahnya?" tanya Iksan pada Rafi.

"Bagus! Rafi suka."

Iksan mengangguk. "Udah punya banyak teman dong," kata Iksan lagi.

Rafi menggeleng. "Cuma Naya," jawabnya.

"Temenan tu sama cowok, biar keren," sela Ayres membuat Rafi menatapnya dengan tatapan datar, tapi cukup tajam bagi Ayres.

"Temenan sama siapa yang mau berteman sama kita," jawab Rafi membuat Ayres terdiam.

"Pftttt...," Karsa hampir saja tergelak.

Iksan mengelus rambut Rafi. "Bener, temenan sama siapa aja yang mau temenan sama kita. Tapi, kita harus pilih-pilih juga. Cari teman yang baik!"

Rafi mengangguk. "Teman sekolah Rafi ga baik. Mereka ga mau dekat-dekat Rafi, katanya Rafi galak. Padahal Rafi ga pernah ngomong sama mereka."

Ayres mendengkus. "Ya gimana ga di bilang galak, Rafi itu mukanya judes banget."

"Emang Naya baik?" tanya Karsa.

Rafi mengangguk. "Naya lembut, kaya Mami. Cuma Naya yang mau temenan sama Rafi," jawabnya.

"Cantik ga?" serobot Catur.

"Semua perempuan cantik," jawab Rafi kembali membuat mereka terdiam.

"Rafi, Rafi setuju ga kalau kak Yoza pacaran sama dia?" tanya Gitar menunjuk Ayres. Rafi mengangguk membuat Ayres tersenyum. Gitar mendengkus, pikirnya Rafi akan menolak.

Mereka kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing, tiba-tiba tawa Catur membuat mereka harus memperhatikan laki-laki yang tengah memegangi perutnya itu.

ADORE U [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang