CHAPTER 14

31K 3.3K 239
                                    

HAPPY READING

🌵


Kembali bersekolah dengan status kelas yang berbeda, kini Ayres dan Yoza sudah bukan anak kelas 11 lagi. Kini mereka sudah berada di puncak tertinggi di sekolah menengah atas ini.

Yoza kembali meraih gelar juara umum meski dia pernah meninggalkan sekolah dalam waktu yang cukup lama, dia bisa membuktikan jika Yoza bukanlah orang yang bisa di remehkan. Ayres juga mendapat peningkatan yang pesat, dia lebih rajin ke sekolah, rajin berangkat pagi, dan setidaknya Ayres meraih peringkat 7 di kelasnya. Sangat mengagumkan kata Renaldi, ayahnya.

Ayres dan Yoza semakin di kenal banyak murid, gelar mereka menjadi best couple di Garuda Nusantara sekaligus King and Queen of Grexda membuat keduanya semakin di segani.

Mengingat bagaimana saat Yoza dan Ayres resmi menjadi pemimpin Grexda membuat Ayres sendiri menggelengkan kepala dengan sikap kekasihnya itu.

"Gue harap, kalian para inti bisa membawa Grexda menjadi geng yang lebih baik lagi. Tingkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan kita," kata Bara.

"Siap, bang!"

"Ayres, ada yang mau lo sampaikan?"

Ayres mengangguk singkat. "Setelah ini, gue bakal jadi pemimpin Grexda. Gue harap kita semua bisa kompak, seperti yang bang Bara bilang. Gue Ayres, gak janji untuk jadi pemimpin yang baik, tapi gue bakal berusaha untuk itu. Tolong bantu gue, kita semua punya peran masing-masing disini," kata Ayres.

Mereka mengangguk kompak. "Yoza?" tanya Bara.

"Iya bang?" tanya Yoza balik.

"Lo adalah penerus Iksan, ada yang mau lo sampaikan?"

Yoza tersenyum, dia melirik Iksan yang berdiri tak jauh darinya. "Hehe, sebagai penerus bang Iksan. Gue....," jawabnya menjeda. "Ga pengen ngomong apa-apa sih bang, hehee..."

Hampir seluruh anggota menahan tawa mereka. Bisa-bisanya Yoza menjawab pertanyaan Bara dengan cengiran tengilnya, Karsa saja takut pada Bara.

"Harusnya gue ikutin saran lo buat maksa Vernon gantiin gue," bisik Iksan pada Fajar. Mengingat dia lebih dulu meminta Vernon untuk mengantikan dia namun Vernon menolak dengan tegas.

"Berdoa aja semoga Grexda ga berubah jadi geng lenong," balas Fajar tertawa tanpa suara.

Ayres meremas tangannya sendiri, merutuki jawaban Yoza yang jauh dari kata berbobot. Gilang dan Kevin yang berdiri di belakang Yoza hampir saja tergelak.

"Jangan sering-sering nyengir, muka lo tengil banget," kata Bara membuat mereka yang menahan tawa mengeluarkan cekikikannya.

Kapan lagi mereka bisa punya wakil ketua seperti Yoza, pergantian jabatan dari Iksan menjadi Yoza sangatlah jauh perbandingannya. Iksan yang tak tersentuh di gantikan dengan Yoza yang punya beribu tingkah. Bagaimana nanti nasib Grexda? Kita lihat saja nanti.

"Gak nyangka banget," cetus Yoza. "Udah kelas 12 aja kita."

Ayres menoleh, menatap Yoza dengan dalam. "Hm," jawabnya singkat.

Yoza memainkan jari-jari Ayres. "Masih gak nyangka bisa pacaran selama ini, sama lo. Padahal dulu lo cuma ngajak gue trial seminggu," kata Yoza lagi.

"Trialnya cuma seminggu doang, selebihnya permanen. Soalnya gue dah sayang banget, jadi mau di ganti jadi selamanya," jawab Ayres.

"Makasih ya," kata Yoza membuat Ayres memusatkan perhatian padanya. "Makasih udah mau jagain gue, temenin gue selama gue sakit, udah mau nungguin gue selama gue pergi tanpa kabar. Makasih, Res."

ADORE U [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang