(39)

164 18 0
                                    

Setelah kemarin anggaplah mereka berjanji, besok dan hari-hari berikutnya Jimin kembali mengantar Hyunri ke kampus, kali ini jimin tidak menerima penolakan, jadi mau tidak mau Hyunri di antar jemput oleh Jimin.

Perhatian jimin semakin intens, itu membuat makin kesini juga Hyunri makin luluh dengan Jimin.

Saat kedua sahabat nya bertanya, "Lo mulai terima jimin lagi? Lo yakin?."

Hyunri menjawab, "Kita liat aja nanti." Dengan tersenyum sumringah.

Kedua sahabatnya hanya bisa mengiyakan asalkan itu pilihan yang benar benar dari hati Hyunri. Sisi lain juga sahabat nya ikut bahagia tentunya, karena apa yg menjadi kesedihan untuk hyunri kini mulai berubah menjadi kebahagiaan untuknya.

Sekarang pun Hyunri sudah kembali ceria, tidak seperti dulu. Hyunri yang dulu kurang berekspresi kini sudah lebih banyak menunjukannya, itu juga di akui oleh teman teman Hyunri di kampus.

Itu hal positif setelah datangnya Jimin kembali ke hidup Hyunri. Walaupun belum sepenuhnya tapi itu lebih baik.

.

Jimin duduk bersila di atas tempat tidur nya, ia terdiam tidak bergerak, berpikir dengan serius. Tatapannya sangat serius melihat dinding polos di hadapan nya.

"Gimana ya caranya gw bisa jelasin semuanya dari awal supaya hyunri bisa ngerti, gw bodoh banget sih dulu malah ninggalin dia gitu aja, gw takut hyunri gk nerima penjelasan gw yang terlalu bodoh ini." Ucap nya murung.

"Dan gimana juga biar buat orang itu menjauh, kalau bisa sampai gak pernah ketemu lagi sama Hyunri, sama gw juga." Ucap nya kini menjadi marah.

Jimin memijat kepalanya sesaat, jimin sangat berharap ada ide yang bisa menenang ka pikiran nya.

"Baru kali ini gw overthingking gara-gara cinta sampe kaya gini." Ucap jimin prustasi.

"Tapi hyunri mulai gak terlalu dingin sekarang, itu hal bagus buat gw, kesempatan gw buat hyunri jadi milik gw semakin besar." Ucap jimin kini tersenyum puas.

Jimin kembali menundukkan kepalanya mencari ide bagus, setelah beberapa saat Jimin langsung ngangkat kepalanya nya semangat, dari wajahnya menunjukkan dia menemukan sebuah ide.

"Nah gw ada ide nih buat gw punya waktu tenang berdua sama Hyunri dan gak bakalan ada orag itu. Gw harus coba." Ucap jimin yakin.

Jimin mencari handphone nya, dia mencari di tempat tidur nya tapi tidak ada, lalu dia beralih ke meja dekat tempat tidurnya dan dia menemukanya di situ.

Dia kembali duduk di tempat tidurnya lalu membuka room chat nya dengan hyunri.

Dia mengetik beberapa kata, namun dia menghapusnya kembali.

"Ahhh kelamaan " ucapnya.

Lalu Jimin menelpon hyunri agar percakapannya lancar dan enak juga.

Tak berapa lama hyunri mengangkat telepon dari jimin.

"Hallo rii." Sapa jimin.

"Hmm, iyaa ada apa??" Jawab Hyunri dari sebrang telepon.

"Kamu libur semester di mulainya kapan??." Tanya jimin.

"Dua minggu lagi, emang kenapa?." Ucap hyunri.

"Ohhh okee beda 1 minggu, itu aku mau ajak kami liburan, hmm mau gak?." Ajak Jimin.

"Kemana?" Tanya Hyunri.

"Pantai, mau kan?." Ucap Jimin.

"Boleh, sama siapa aja emang??." Tanya hyunri.

TL Story [Park Jimin] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang