(38)

157 16 0
                                    

Hari ini Hyunri pergi ke kampus tidak diantar oleh jimin. karena hyunri bilang, kalau besok dia berangkat dengan teman kampusnya. Pada awalnya jimin tetap keukeuh ingin mengantar hyunri, tapi akhirnya jimin membiarkan hyunri berangkat dengan temannya.

Ucapan hyunri yang membuat jimin mengalah dan sekaligus membuatnya sakit hati. Hyunri bilang, "Kamu gak perlu selalu antar aku ke kampus, itu berlebihan untuk seorang teman."

Jimin sedang duduk melamun di ruang tengah rumahnya. Raut mukanya sangat memperlihatkan jimin sedang memikirkan sesuatu yang serius.

"Gimana caranya supaya kita bisa lebih dari sekedar teman, ri?" Ucapnya pada dirinya sendiri.

"Kayanya harus secepatnya jelasin semuanya, supaya kita bisa bahagia dengan ikatan status yang pasti." Ucap nya lagi.

Jimin mengambil ponselnya yang berada di atas meja di depannya, lalu mencari kontak seseorang yang sedang dia pikirkan. Dia mengirimkan panggilan telepon untuk hyunri

Tepat setelah nada sambungan telepon berbunyi, menandakan Hyunri sudah mengangkat teleponnya. Jimin langsung berkata, "Hallo, ri, masih di kampus??."

"Iya." Jawab Hyunri.

"Masih lama??." Tanya Jimin.

"Yaa, mungkin." Jawab Hyunri.

"Hmm, kira- kira kapan pulang nya?." Tanya Jimin.

"Gak tau, liat nanti aja." Jawab Hyunri.

"Nanti aku jemput pulangnya, bilang aja kalau udah mau pulang, aku langsung jemput kamu." Ucap Jimin.

"Ga usah, aku bisa pulang sendiri.." Ucap Hyunri.

"Mending di jemput aja ya, sekalian aku pengen ketemu kamu ada yang perlu kita bicarakan." Rayu Jimin.

"Jangan hari ini ya. Aku ada banyak sesuatu yang harus di kerjain, besok-besok aja." Ucap Hyunri menolak.

"Sebentar aja ri." Ucap Jimin.

"Kalo emang mendesak, omongin aja sekarang." Ucap Hyunri.

"Nggak di telepon ri." Ucap Jimin.

"Yaudah, nanti aja." Ucap Hyunri, membuat Jimin terdiam.

"Udah gak ada lagi yang mau di bicarain?? Kalau iya, aku tutup telepon nya ya." Ucap Hyunri

"Oke, maaf kalau ganggu kamu yang lagi sibuk. Nanti pulang nya hati-hati yang jangan kemalaman, aku khawatir." Ucap jimin.

Hyunri hanya menanggapi dengan deheman lalu mematikan telepon nya.

"Semoga kamu bisa terima penjelasan ku, meskipun sangat kekanak-kanakan." Ucap Iimin yang masih menempelkan ponsel di telinganya, walaupun sambungan telepon sudah tertutup.

.

Sudah tiga hari berlalu, Jimin masih belum bertemu dengan Hyunri lagi. Walaupun mereka sudah membuat janji untuk bertemu besok, namun Jimin tidak sabar untuk bertemu dengan Hyunri.

Jimin memutuskan pergi ke rumah hyunri, walaupun dia tau Hyunri belum pulang dari kampus. Lebih baik Jimin menunggu di rumah Hyunri, daripada perasaan nya tidak menentu jika menunggu di rumahnya.

Sesampainya di rumah Hyunri, Jimin langsung bertemu ibu hyunri yang sedang berada di depan rumah.

"Ehh Jimin, mau ketemu hyunri?? Tapi hyunri belum pulang." Ucap Ibu Hyunri setelah melihat Jimin turun dari motornya.

"Iya tante, jimin tunggu aja Hyunri." Ucap jimin.

"Yaudah, ayo masuk." Ajak Ibu Hyunri.

"Nggak usah tante, Jimin tunggu di luar aja. Ucap jimin.

TL Story [Park Jimin] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang