.
.
.
.
.
.Malam yang sepi diiringi suara malam hari yang menggema disekeliling lokasi tersebut. Terdapat lima gadis yang memasuki pintu kastil tua tersebut. Mereka sudah masuk rasa kengerian sudah mulai terasah.
Kengerian ini mencekam disaat para gagak dari arah jauh berdatangan dan juga langsung mengelilingi mereka.
Mereka berlima sangat ketakutan. Mereka mencoba menghalau gagak agar menjauh.
Suara gagak menggelegar sangat kencang. Bahkan angin bertiupan dengan pohon menampilkan suasana yang menakutkan.
" Eonni!! " Teriakan soodam.
Soodam sibuk menghalau gagak yang mengelilingi tubuhnya.
Lea langsung mengambil sebuah kayu yang berada dibawah pohon beringin ini. Dengan sekuat tenaga walaupun ketakutan. Lea menghalau gagak ini agar menjauh.
Semuanya juga sibuk menghalau gagak. Denise dan juga jinnya menghalau gagak secara bersamaan. Mereka mencona berlari tapi gagak bertambah banyak. Dita sudah susah payah berteriak dan melempar gagak itu dengan batu kecik yang ia ambil dari arah sampingnya.
Dita mencoba mengahalau burung gagak ini dengan memancing dirinya agar gagak ini menjauh dari eonni dan dongsaengnya.
" Yakkk... Gagak hitam!! Kemari kau" dita berlari dan melempari kawanan gagak.
Mereka semua sangat terkejut dengan perbuatan bodoh dita. Mereka menyusul dita dan menghalau bersama lagi.
Dita dengan sekuat tenaga agar gagak ini manjauh dari saudaranya. Usahanya tidak membuahkan hasil karena saudaranya malah mengikutinya.
Tulisan miring berarti dia membatin sendiri.
" sia-sia aku berjuang huaa " Dita menoleh saudaranya yang berjuang menghalau gagak hitam.
" Kau gila dita!! " Teriakan lea eonni.
" Yakkk " Pinta soodam dengan membawa ranting dan mengahalangi gagak agar tidak melukainya.
" Aish.. Yakkk jugulle... Shibal... Gagak pabo " Teriakan jinny untuk menghalangi gagak dengan ranting kayu. Ia mengumpat terus menerus tanpa henti.
" Jika aku bisa membakarmu maka aku akan menjadikannya makanan lezat "
Pinta denise menghalau gagak dengan tumbuhan yang ia petik." Eonni bantulah kami " Jinny.
" Jangan diammmm saja " Lea.Dita tersenyum melihat tingkah mereka. Baiklah dita seharusnya tidak melakukan rencana itu lagi. Percuma tidak akan berhasil.
Dita melempari semua gagak dengan kerikil yang ia bawa. Namun awan hitam pekat muncul secara tiba-tiba serta angin berhembusan kencang.
Gagak mulai berterbangan dan mejauh. Mereka berlima masih berdiam dan tak berkutip apapun.
Mereka berlima berlari entah harus kearah mana. Mereka berlima bergandengan terus dan berlari untuk bersembunyi dari awan hitam pekat ini.
Mereka bersembunyi dibalik batu besar. Semua keringat membasahi mereka. Mengatur nafas dan duduk untuk istirahat.
" Aku tidak pernah membayangkan bahwa akan sesulit ini " Pinta dita.
" Huft...Huft...Apakah kita dalam bahaya ( mengatur pernafasan) " Pinta denise.
Lea menyuruh mereka terus untuk berdiam. Jinny masih memijat kakinya yang sudah lelah berlari. Soodam membereskan bajunya yang agak terkoyak akibat gagak.
" Aish lenganku " Pinta soodam karena lengannya terluka karena gagak.
Soodam langsung menutupi lengannya yang terluka. Ia takut dengan suasana ini. Ia tidak ingin semua saudaranya khawatir tentangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystery of The Old Castle School (END)
TerrorDisebuah kastil tua terletak dikota yang biasanya disebut orang-orang keramat yang cukup mengerikan. kota tersebut dihuni oleh arwah-arwah misterius. apakah disana masih ada manusia? yah, tentunya masih ada mereka adalah penjaga kastil tua tersebu...