Bagian 27 ( percuma )

318 67 15
                                    

.
.
.
.
.

Dita sudah sampai didalam kamar mandi untuk membersihkan luka yang terdapat dipipi cantiknya yang terkena serpihan kaca.

Saat ia keluar dari kamar mandi atau toilet ia melihat seorang namja yang sudah ia benci dan sangat ingin menampar namja ini.

Dita berjalan dan tidak mempedulikannya ia segera pergi. Tetapi saat ia ingin pergi ia ditarik oleh jimin kedalam toilet. Dita sudah berusaha melepaskan genggamannya tetapi genggaman namja ini sangat kuat.

Mereka berdua sudah berada didalam toilet dalam keadaan terkunci. Ough iyah, namja ini yang menguncinya dia adalah jimin.

Dita menatap intens jimin ia sangat muak dengan namja ini . Ia hanya menampilkan wajah smirknya.

" Dita.. " jimin melepaskan genggamannya

Dita tidak akan membalas perkataan namja iblis ini. Ia sangat membencinya. Jika dia membawa pisau sekarang mungkin dia pasti akan membunuhnya. Walaupun itu perbuatan salah. Dia sudah tidak mempedulikannya lagi jika berhadapan dengan namja sialan ini.

" Apa kau bisa mendengarku.. Dita.. ". jimin memegang dagu dita dengan sangat kuat sehingga dita merasakan kesakitan.

" Bisakah..kau l-lepaskan tanganmu ini " . Dita mencoba melepaskan tangan jimin.

" Dengan cara ini kau mengeluarkan suaramu " . Jimin melepaskan genggamannya

" Apakah.. Tuan belum puas untuk menyiksaku... Seharusnya jika tuan membenci saya.. Segera bunuhlah yeoja yang ada dihadapanmu ini ". Dita menatap penuh dendam pada jimin

" Eogh iyah tuan . Saya seharusnya harus keluar banyak pekerjaan yang saya kerjakan...bukannya menurut tuan saya adalah pembunuh dan juga pelayan disini.. Jadi jangan berbicara pada yeoja yang tuan benci ini " ucap dita segera berjalan menuju pintu. Ia mencoba membuka pintunya tapi tidak bisa terbuka karena jimin telah menguncinya.

Jimin yang sedari tadi mendengarkan perkataan demi perkataan yang keluar dari mulut yeoja ini. Ia hanya terdiam dan tidak berbicara sepatah kata apapun.

Disaat dita hanya berbicara ia tidak mengatakan nama jimin sama sekali ia hanya mengatakan tuan. Dita sangat jijik jika mengatakan nama itu lagi. Entah perasaan apa yang dialami namja ini. Rasanya hatinya sakit disaat yeoja ini hanya memanggil tuan.

" Tuan.. Pintu ini terkunci. Bisahkah anda memberikan kuncinya kepada saya tuan " . Dita menoleh kearah jimin karena dari tadi dia hanya melamun

" Dita.. " jimin mencoba mendekati dita

" T-...Tuan apa yang kau lakukan ". Dita sangat gugup karena ia sangat dekat dengan dirinya.

Ternyata jimin hanya membukakan pintu itu. Ia menyuruh dita keluar. Dita dengan tatapan kebingungannya hanya menatap aneh namja ini. Kanapa ia tidak berbicara kasar kepadanya.

Jimin mengunci pintu itu lagi dari dalam. Ia membasuh kasar wajahnya dengan air. Ia menatap cermin dan tidak sengaja ia mengingat kebersamaannya bersama dita. Tanpa ia sadari ia tersenyum saat mengingat dita cemburu padanya.

Ia mendengar suara candaan dari dita saat mengingat , saat ia bersamanya tetapi ingatan ini tidak berlangsung lama saat ia mengingat bahwa ia pernah menyiksa yeoja ini dan membuatnya sangat-sangat tidak bisa difikirkan lagi.

Entah pikiran jimin sekarang sangat kacau. Ia menatap cermin segera ia memukul cermin yang ada dihadapanya hingga hancur. Tangannya sekarang sudah berdarah. Sekali lagi ia mengingat disaat dita mengobati luka yang berada ditangannya walapun ia saat itu menyiksanya.

The Mystery of The Old Castle School (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang