Chapter 21 - Pertarungan Berta dan Keyla ras Ork

9 6 0
                                    

Seorang wanita berambut ikal berwarna coklat dengan tubuh hijau sedang bersiap memegang taring raksasa didepan berta. Seperti biasa berta memulai jalannya dengan mengelilingi keyla sebelum memulai penyerangan.tatapan mataku tertuju pada keyla yang dengan fokus melirik gerakan berta. Kaki berta mulai berlari menyerang keyla dengan teknik keluarga bargedan namun serangan itu masih bisa dihindari oleh keyla dengan cepat. Tangan mereka saling adu dengan sebuah taring ditangan kanannya.

"Hanya begini kekuatanmu manusia hijau?" Tanya berta dengan senyuman menghina. Tak ada tanggapan dari keyla, ia hanya fokus mencari kelemahan berta untuk menjatuhkannya

"Kenapa kamu diam? apa kekuatan ras ork pemula seperti ini?" Tanya berta lagi seraya menyerang keyla dengan tangan dan kemudian memutar badannya untuk menendang keyla.

Tendangan itu terlihat akan tepat mengenai tubuh keyla sehingga membuat kami sang penonton cukup penasaran.

"Hah? Apa yang terjadi?" Tanya berta sambil melirik kesegala arah, sebuah tangan hijau mendekat kearahnya dari atas dan memberikan satu pukulan tepat diwajah berta.

Tubuh itu kemudian menghilang lagi dan tiba-tiba hadir dibelakang berta dengan kaki yang sudah menempel dipunggung berta dan dengan cepat memutar kakinya sehingga membuat berta terjatuh dengan kuat.

"Wah, apa ini kekuatan ras ork?" Tanyaku kagum.

Berta kemudian mengangkat tubuhnya untuk tetap berdiri tegak dan tak mau kalah dengan teknik fisik ras ork. Badannya terdiam namun matanya melirik kesegala arah. Sebuah kaki dengan sepatu hitam muncul disamping kiri kepala berta yang dengan cepat bisa ditangkap oleh berta dan ia dengan kuat menarik lalu melempar keyla hingga terjatuh tepat di perbatasan ring.

"Sepertinya pertarungan ini makin seru" ucap zian yang tiba-tiba berdiri disampingku. Mata dan telinga masih fokus melirik kearah mereka, namun tatapan profesor marta terlihat berbeda, ia seperti ingin menghentikan pertempuran itu tetapi ia terlihat mengurungkan niat sampai akhirnya keyla bangun dan berdiri tegap seolah masih ingin melanjutkan pertarungan.

Suara keyla mulai berubah, terdengar lebih menggelegar dari biasanya.

"Mengapa keyla seperti itu?" Tanya jiny ke arina.

"Sepertinya cerita itu benar". Jawab arina.

"Keyla fightnya sudah selesai, berta semuanya selesai" teriak profesor marta.

Namun keyla terlihat tak terkontrol, giginya menjadi panjang dari arah atas dan arah bawah hingga melewati bibir atas dan bawahnya.

"Profesor apakah semuanya baik-baik saja?" Teriak deice,

"kenapa keyla seperti itu?" Tanya tio kepada grifin.

"Ntahlah, mungkin saja dia masih belum bisa mengontrol kekuatan leluhurnya" jawab grifin dengan senyuman.

Langkah kaki hijau itu melaju menghampiri berta, profesor marta terlihat menahannya dengan kekuatan fisik miliknya

"hey keyla, sadar jangan buat roh itu mengendalikan kamu" ucap profesor marta sambil menahan tangan kanan dan perut keyla.

"Salah satu murid cepat panggil profesor tria" serunya.

Lola dan deice dengan cepat berlari keluar dari ruang kelas ras ork tersebut,

"Tria" panggilku. Mata birupun terlihat dimata tria dan ia mendengar panggilan ku.

"Triiing" dua orang datang dengan pakaian putihnya menuju kearah kami.

"Apa itu terjadi lagi profesor marta?" Tanya seorang pria yang ternyata adalah Raka ditemani saudara kembarnya bernama erika sahabat dekat dari profesor tria.

THE MAGIC OF AN THE WITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang