Chapter 31 - Hari Pertama Para Penerus

15 5 2
                                    

"Lufy... Yah, aku akan memberi nama sapu terbang ini dengan panggilan lufy tria!" Ucapku seraya mengangkat sapu yang telah di ubah menjadi lebih baru itu. 

"Lufy, nama yang bagus" jawabnya kemudian memainkan satu siulan sehingga membuat kepakan sayap itu terdengar. 

"Zoowiii.." teriakku dengan tatapan rindu kepada seekor burung hantu yang sedang terbang ke arahku. 

"Mengapa kau baru datang? Apa kau tidak rindu dengan ku?" Tanyaku.

"Kita sengaja mengirim dia pergi ke arteruis sebagai mata keduaku, dan semalam tugasnya telah selesai". Ucap tria.

"Maksud kamu?"

"Yah, dia adalah burung hantu khusus sebagai mata pelacakku. Dan dia juga merupakan salah satu burung peliharaan profesor tarkan yang dengan sengaja kita jadikan pencari informasi tentang segala hal yang telah dilakukan oleh drakon dan orang-orang diarteruis". Jawab tria. 

"Lionel kembali ke tubuh aslimu" pintahnya. sebuah cahaya putih bersinar dari tubuh zowii. terlihat seorang pria tampan dengan baju putih panjang  berdiri seraya memberi hormat kepadaku.

"Selamat pagi nona ziana!" Ucapnya dengan senyuman manis dari bibir kecil berwarna merah itu. 

"Ja....jadi, selama ini zooo..zoowii adalah seorang pria?" Tanyaku malu mengingat semua kejadian selama setahun dengan nya. 

"Ia, aku adalah pria seumuran denganmu" jawabnya lagi dengan senyuman yang sama.

"Baiklah, nyonya, namanya adalah Lionel". Ucap tria. 

"Dan kau lionel sekarang tugasmu hanya membantu zia, mata pelacakmu tidak akan disambungkan denganku lagi tetapi akan berpindah kepada ziana. untuk itu proses pelatihan akan lebih berat dari sebelumnya, dan rintangan akan lebih susah dari yang kemarin. Semoga kalian berhasil!" Ucapnya yang kemudian terdiam dengan mata hitam yang berubah menjadi biru dan berkata 

"mereka telah bertemu, baiklah aku akan mengantarkannya keasrama" jawab prof tria seraya menutup matanya dan menyuruh ku bersiap-siap untuk pergi ke asrama Gitovornia school.

Pintu kaca itu terlihat dan didepan ada william bersama zian yang sedang menungguku. Lionel berubah menjadi seekor burung hantu putih dan bertengger dibahuku. 

"Apa kau membawa nya?" Tanya zian yang saat itu sedang memegang sapu terbang miliknya.

"Ia" jawabku. 

"Baiklah, ayo kita pergi" pintahnya seraya menaiki sapu terbang itu dan melayang diudara.

"Lufy, ayo kita berangkat" pintahku kembali. 

Sapu panjang itu muncul disampingku dan kaki mulai kuangkat untuk menaikinya, kepakan sayap zowii terdengar dan vairy kecil yang tak lain adalah tria juga ikut terbang bersama kita sehingga perjalanan itupun dimulai.

Diperjalan, keyla, berta, arina, jony dan jiny juga mengikuti kita ke arah Gitovornia school. 

"Apa benar kita akan mendapatkan pembelajaran khusus seperti yang disampaikan prof zardam?" Tanya arina. 

"Sepertinya begitu, lebih baik kita langsung menghadap ke ruangan profesor zardam seperti yang diperintahkan prof tria semalam" jawab zian lalu melajukan sapu terbangnya sehingga pohon dan tumbuhan hijau serta gedung bertingkat itu terlihat.

"Sepertinya mereka tidak menyadari keberadaan mu tria" ucapku yang juga mengikuti mereka kearah gedung gitovornia school. 

"Lambat sekali kalian" seru seorang pria yang sedang menyandarkan dirinya tepat didepan pintu gitovornia school. 

THE MAGIC OF AN THE WITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang