Chapter 29 - Pertempuran Zardam, Tria, Amelia dan Zies

11 5 1
                                    

Portal terbentuk memperlihatkan tiga orang dengan dua pria dan satu wanita yang tengah berdiri ditengah luasnya tanah tersebut. 

"Bisa-bisanya seekor binatang jahat seperti mu bertingkah layaknya seorang manusia". Ucap profesor zardam. Mata stefan memerah dan badannya bergetar karena emosi, sebuah cahaya hitam mengelilinginya. Gigi taring panjang perlahan keluar dari mulutnya, kaki dan tangan berubah menjadi seperti kaki seekor singa dengan bulu lebat dan wajah yang terlihat seperti seekor tikus besar yang saat itu berdiri tegak didepan mata profesor zardam dan tria.

"Akhirnya kita bertemu lagi Zies! Kau tumbuh lebih besar dari badan mu yang dulu, apa kekuatan mu juga lebih besar seperti tubuh mu?" Tanya profesor zardam dengan senyuman.

"Raaauuurrgghh" sebuah raungan terdengar lebih dari satu suara.

"Ada apa zardam? Kau kaget mendengar suara-suara itu?" Ucap zies.

"Bagaimana kau bisa berbicara dengan tubuh seperti ini?" Tanyanya.

"Apa kau fikir aku adalah zies?" Tanyanya lagi dengan suara wanita yang saat itu muncul di belakang profesor tria.

"Hallo tria?" Sapanya dengan postur tubuh besar yang ternyata adalah amelia salah satu pengawal stefan.

"Ameelia, seorang wanita pemberani yang sangat setia menemani stefan dan mengikuti seluruh perkataannya. Apa kau ingin menyerang kita saat ini?" Tanya profesor tria.

"Hah, fairy kecil tak tahu terima kasih, aku sangat menyesal pernah membantu dan mengajarimu dulu" ucapnya seraya menatap kearah zies dan menggerakkan matanya untuk menyuruh zies menyerang profesor tria dan zardam.

"Aaaarghhhh" raungan besar terdengar menuju kearah prof zardam dengan cahaya merah keluar dari mulut binatang tersebut. 

"Azveilush" serangan yang sama oleh prof zardam tetapi dengan kekuatan lebih besar dari sebelumnya.

Serangan terus menerus mendekat kearah prof zardam.

sementara itu tria berdiri saling menatap dengan amelia. 

"Aku tahu kamu tak bisa melakukan serangan fisik tria, jadi kita bukan tandingan yang pas dalam pertarungan ini." Ucap amelia.

"Siapa yang bilang kalau aku tidak bisa melawanmu dengan serangan fisik?" Tanya tria tanpa tanggapan dari amelia. 

Hembusan angin dimalam itu membuat rambut panjang bergerak mendekat ke wajahnya dan menambah efek sunyi pada malam itu.

"Azveilush sherfa" sebuah cahaya kuning api terlihat keluar dari tongkat sihir milik amelia menuju kearah tria. Namun serangan itu sama sekali tidak mengenai tria yang dengan cepat berubah menjadi fairy dan tidak menampakkan dirinya. Baju putih berdiri tepat dibelakang amelia lalu memegang pundaknya dan melemparkannya kearah tanah kosong yang sedikit jauh dari tria. 

"Sialan, apa ini perang fisik yang kau maksud?" Teriak amelia lalu berlari mendekati tria. Tangan saling menangkis satu sama lain dan gerakan kaki lincah dari amelia berangsur-angsur mendekati tria yang saat itu bisa dihindari olehnya dengan cara menghilang sambil berpindah-pindah tempat.

"Triiing" sebuah cahaya hijau keluar dan merubah tria ke bentuk fairynya. 

"Theravada degreendor sheriya" ucapnya seraya memajukan tangan kanan keatas kepala amelia yang saat itu tak sadar kalau tria sedang berada diatasnya. Cahaya hijau mengelilingi amelia dan membuatnya berhalusinasi tentang suatu kejadian yang sangat ia takuti jika terjadi.

Diposisi lain, profesor zardam saat itu membuat zies menjadi lebih marah sehingga ia berlari mendekat kearahnya. Hembusan api besar keluar untuk pertama kali dan membuat profesor zardam memilih untuk mengeluarkan mantra sama seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

THE MAGIC OF AN THE WITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang