BAB 8 || Friends?✓

40.4K 2.9K 10
                                    

Happy Reading 🍑

.

Setelah kejadian di cafe tadi, Lia memutuskan untuk mampir ke rumah neneknya.

"Nenek!!" Teriak gadis itu, setelah menginjakkan kaki di ruangan besar dan megah itu.

"Iya! Lia, salam dulu dong!" Ucap neneknya yang tadi sumringah karena Lia datang, dan sekarang bermuka datar karena Lia tak mengucapkan salam dulu.

"Hehe, assalamualaikum nenek Usi" salam Lia sambil cengengesan.

"Waalaikumsalam, tumben kamu ke sini?" Tanya nenek yang bernama lengkap Lusiana Brawijaya. Biasanya Lia sering memanggil dengan sebutan Nek Usi.

"Cucunya datang bukan nya di sambut dengan hangat, di kasih teh, di-"

"Sttt... Kamu itu dari kecil gak berubah ya, bawel" ucap nek Usi seraya mengacak-acak rambut Lia.

"Ih nenek, oh ya tante Vani mana, kangen aku itu sama adiknya ayah" kekeh Lia.

"Ada, lagi di kamar, maklum hamil" ucap nek Usi.

"Aku mau ke kamar nya deh"

"Mandi dulu dong, bau nih, kamu habis dari mana?"

"Dari cafe" Lia pergi ke kamar mandi milik neneknya. Kalau kakek Lia, sudah 1 tahun lalu meninggal dunia. Kini Nek Usi tinggal bersama anak nya yang terakhir.

Vani, ia anak terakhir nek Usi, Vani memiliki 2 anak. Yang pertama usia 10 thn, dan yang ke 2 masih calon. Karena, Vani masih mengandung.

"Nek, aku udah selesai" Lia menghampiri nenek nya yang tengah beristirahat di sofa kamarnya.

"Nah gini kan wangi"

"Iya iya"

"Sekarang makan, nenek udah masak"

"Kok nenek yang masak?"

"Bibi juga bantuin kok, tenang aja"

"Nenek kan udah tua hehe, jangan capek-capek ya" ucap Lia memeluk tubuh nek Usi.

"Iya" nek Usi mengusap lembut rambut Lia. "Ayo kita makan, oh ya bunda kamu udah tau, kalau kamu ke sini?"

"Udah nek" kedua perempuan itu turun menuju meja makan. Mereka hanya makan berdua, karena Vani, suami dan juga anaknya tengah keluar menghadiri acara. Saat Lia sedang mandi tadi, mereka berangkat.

"Selesai makan, kamu antarkan ini ke rumah sebelah ya" pinta neneknya.

"Rumah sebelah? Rumah gede banget itu?" Tanya Lia.

"Iya, rumah kepala sekolah kamu"

"Uhukk.." Lia tersedak.

"Heh kebiasaan kamu, ini minum" nek Usi menyodorkan gelas berisi air, lalu Lia meminum nya.

"Apa nek?!! Itu rumah kepala sekolah Lia?!"

"Iya"

"Mampus, jangan sampai Rega tau kalau gue ke sini, sebenernya sih gak pa-pa, tapi gue mau jati diri gue terungkap begitu aja" batin Lia.

REGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang