PROLOG

1.6K 175 15
                                    

ooOoo

Happy Reading

.

.

.

'Semesata menitipkan yang terbaik bukan untuk selamanya. Tapi untuk memahami, apa itu sebenarnya cinta'


.

.

.

"Aku merindukan mu" Dengan raut wajahnya yang dingin, berusaha untuk tersenyum walau tipis.

Tidak ada jawaban, membuat dirinya tersenyum miris merasakan sesak dan melanjutkan ucapanya.

"Bagaimana kabar mu? Aku harap kau bahagia" Sambil merendahkan diri di depannya.

"Seperti yang ku usahakan sekarang, permintaan mu. Kau tak perlu khawatir, aku akan berusaha" Mengelusnya sayang, tatapannya menyendu.

Ia memegang dada, memejamkan matanya seoalah sedang mengenang sesuatu.

Sasuke-kun!!!

Sasuke-kun kau baik-baik saja? Biar ku obati ya

GANBATTE SASUKE-KUN!!!

Sasuke-kun tersenyumlah, jika ada yang membuat mu terganggu kau bisa cerita pada ku. Aku akan selalu ada untuk mu

Sasuke-kun jangan pergi!! Aku... Aku sangat mencintai mu. Karna itu jangan pergi! Jika kau tetap pergi maka aku.. Aku akan bereteriak dan.. dan-

Jika ada sedikit saja... Sedikit saja perasaan mu pada ku, aku mohon pada mu.. Tolong jangan pergi lagi!!

Hiks... Kau bodoh

Sasuke-kun kemarilah! Kau harus mencobanya

Bukan kah itu indah?

Sasuke-kun jangan merasa kesepian lagi ya, aku akan selalu ada untuk mu

Kami-sama... Putri ku sangat mirip papa nya, Sasuke-kun lihatlah Sarada sangat mirip dengan mu. Sayang, apa kau malaikat?

Sasuke-kun terima kasih, kau membuat ku sangat bahagia

Bagaimana rasanya? Apakah enak? Enak kan?? Makan yang banyak kalau begitu

Anata...

Okaeri anata..

Ia kembali membuka matanya.

"Sakura, terima kasih atas segalanya"

"Kau membuat ku percaya dengan ketulusan cinta, semuanya sempurna. Terima kasih"

Sasuke meletakkan setangkai bunga lily di depan batu nisan bertuliskan nama yang berhasil membuat satu tetes air mata lolos dari onyks kelamanya.

Lihatlah, orang yang paling menyebalkan, paling keras kepala, paling ceria saat menyemangatinya, sekaligus paling ia takuti kehilangan nya berada di depannya dengan tidak manusiawinya.

Sasuke tak pernah absen untuk mengunjungi makam istrinya setiap hari. Bahkan batu nisan itu selalu dipenuhi oleh bunga lily pemberiannnya. Sayangnya kebahagian terbaik di dunia hanya dititipkan bukan untuk selamanya. Miris memang, tapi itulah kenyataannya.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang