Happy Reading
.
.
.
Sasuke memejamkan matanya kembali, baru lima menit Sakura pergi namun ia sudah merasa tidak tenang. Ia menarik napasnya dalam-dalam lalu menghembuskan nya perlahan, berusaha untuk rileks dan santai seperti biasa. Sasuke memang pandai menutupi segalanya.Mungkin memikirkan hal lain dapat membuatnya lebih baik. Seperti berapa lama ia sudah terbaring tidak berdaya di sini, bagaimana bisnisnya, dan keluarga.. Sepertinya itu tidak perlu.
Baiklah untuk masalah bisnis Sasuke tidak perlu khawatir, keluarga? Tampak tidak peduli dan ia juga tak menghiraukan itu. Soal berapa lama ia berada di sini.. Mungkin akan ia tanyakan, Sasuke cukup penasaran dan heii ia tidak boleh berlama-lama meninggalkan banyak hal.
Sampai pintu terbuka, onyksnya sesegera mungkin menghadap ke arah pintu agar bisa melihat siapa itu. Tapi ia kembali berwajah dingin saat melihat siapa yang datang, tidak sesuai harapan.
"Selamat sore tuan Uchiha, dr. Sakura bilang keadaan anda membaik. Syukurlah kalau begitu" Ujarnya hangat lalu menghampiri pasiennya.
Matsuri, ia tersenyum palsu saat tidak menerima sahutan atau sekedar lirikan. Sialan, padahal ganteng.
"Kalau begitu saya akan mengecek keadaan anda" Katanya lagi berusaha untuk tetap sopan, kalau saja Tsunade tidak menyuruhnya untuk berlaku lebih sopan pada orang ini mungkin sudah ia sinisin.
Percaya tidak percaya di lain sisi ia menahan diri untuk tidak berteriak sekarang. Bayangkan sekarang secara langsung ia bisa melihat seorang Uchiha Sasuke, siapa yang tidak kenal dengan Uchiha bungsu itu?? Tangannya sangat gatal untuk mengeluarkan ponselnya lalu meminta berfoto bersama. Ga sia-sia ia belajar sampai hampir gila agar bisa menggapai impiannya menjadi seorang dokter dan bekerja di tempat ini. Fyi rumah sakit ini yang paling tersohor, bahkan artis atau konglomerat sekalipun dirawat di sini.
Namun sayang ia harus menjaga image nya sebagai dokter yang profesional.
Sasuke berdehem sebentar "Dimana dr. Sakura?"
Matsuri tampak kaget, kenapa pria ini malah menanyakan soal temannya?
"dr. Sakura ada, memangnya kenapa Uchiha-san?"
"Kenapa bukan Sakura?"
"E-eeh.. Ekhm, maksud ku selama masa kritis Uchiha-san dirawat oleh dr. Sakura. Sekarang anda sudah mulai pulih jadi saya yang akan menggantikan dr. Sakura. Apa anda keberatan?"
"Ya"
Demi tuhan ternyata rumor seorang Uchiha Sasuke si pria es yang dingin tanpa ekspresi itu benar. Kejam sekali, terlalu berterus terang itu tidak baik.
"dr. Sakura yang meminta langsung untuk digantikan, mungkin dia ada urusan lain" Apa-apaan, ia merasa terusir sekarang.
Sasuke tetap diam, rasanya menyebalkan. Ini pertama kalinya ia dianggap biasa saja oleh seseorang. Di luar sana pasti orang-orang berebutan untuk mendapat kesempatan ini.
"Kk-kalau begitu sekarang waktunya saya mengecek keadaan Uchiha-san"
"dr. Sakura baru melakukannya, kau bisa keluar sekarang"
Matsuri menganga dengan tidak elite nya mendengar penuturan bungsu Uchiha itu. Memang apa salahnya ia cek lagi? Kan keadaan orang bisa naik turun, sialan.. Baru beberapa menit berinteraksi saja sudah semenyebalkan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
خيال (فانتازيا)Bagaimana jadinya jika kehidupan dunia shinobi berakhir dan tergantikan dengan dunia di era modern dengan kota-kota yang dipenuhi gedung dan kesibukkan manusia yang tiada hentinya? Sasuke Uchiha seorang CEO perusahaan paling ternama di Jepang, pria...