VI. Separated

469 76 10
                                    

Happy Reading

.

.

.


Angin memainkan surai pirangnya perlahan. Mata birunya menatap pemandangan di depannya tenang, aliran sungai yang jernih itu mengalir lancar. Ia tersenyum, semoga saja hidupnya selancar itu.

Di genggamannya telah ada secarik kertas yang berisi sebuah informasi. Naruto berdiri di atas jembatan ini untuk menunggu seseorang, tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki cepat menuju ke arahnya.

Ia menengok lalu tersenyum melihat gadis yang ia tunggu telah datang dengan ekspresi bahagianya.

"Sakura-chann... Akhirnya kau datang"

"Iya.. Naruto lihat lihat lihat!! Ini.. Ahh aku sungguh tidak percaya" Sakura menyodorkan kertas yang ia bawa tepat di depan wajah sahabat kuningnya dengan sangat antusias.

"AKU BERHASIL!!" Teriaknya haru dengan senyum pepsodent nya.

"Lihat... Tokyo University!!! Mereka menerima ku"

Sakura langsung memeluk Naruto dan menyalurkan kebahagiannya lewat pelukan erat itu.

Sedangkan yang dipeluk membalas pelukan Sakura sambil tersenyum palsu. Ia mengepal kertas yang dipegangnya.

Mereka sudah lulus, sekarang waktunya menjadi mahasiswa. Tapi Naruto tidak suka ini.. Mereka benar-benar akan berpisah?

.

.

.

.

.

2 years later...

Gadis berambut blonde itu terlihat sangat bersemangat berbincang dengan orang di hadapannya. Meraka berada di sebuah cafe berdesain minimalis dengan beberapa dessert di depan mereka.

Ino kembali meminun tequila nya saat Sakura mengambil alih perbincangan mereka. Hah.. Hari sabtu yang menyenangkan, kapan lagi mereka menikmati me time begini. Biasanya mereka akan disibukkan dengan tugas kuliah yang tidak manusiawi.

"Kau tak mau mencoba tequila ini?" Ino menatap heran pada Sakura yang menggeleng, oh ayolah mereka sudah dewasa.

"Tips untuk tetap awet muda" Jawab Sakura santai lalu meminum kembali jus strawberry nya, Ino merotasikan bola matanya malas.

"Terkadang kau membutuhkannya untuk berjaga-jaga, siapa tau akan ada orang yang menipu mu dengan itu sampai membuat mu mabuk. Who knows?"

"Heii aku menolak bukan berarti aku tak pernah meminumnya!! Lagi pula aku tak selemah itu pig"

"Aku yakin kau minum 3 gelas saja sudah mabuk" Remehnya.

"Aishh.. kau benar-benar meremehkan ku ya"

"Ya, kau tau minuman itu terkadang sangat diperlukan untuk menenangkan mu"

Sakura menatap malas Ino, hahaha sangking tenangnya sampai mabuk. Gudd..

"Terserah"

Ya mereka memang sering begitu kadang merendahkan kadang mendukung kadang gila kadang semuanya, intinya mereka sangat random. Jangan lupa mereka sudah termasuk KRJ alias Kumpulan Remaja Jompo.

"Bagaimana kabar perkuliahan mu?" Tanya Ino mengubah situasi menjadi lebih santai.

"Baik"

"Ah!! Bohong apa bohong.. minggu lalu saja aku datang ke apartement mu kau sudah seperti orang mati di depan tumpukan kertas-kertas itu"

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang