DESTINY

I. New Student

ooOoo

Happy Reading

.

.

.

Tokyo Primary School - 07.00

Seorang gadis kecil bersurai soft pink berjalan dengan santai di sepanjang lorong sekolah yang terlihat elegan dan rapih.

Penampilannya sangat menjelaskan, mungkin orang-orang berfikir kalau ia adalah anak yang nyentrik plus centil. Maklumi saja, warna rambutnya merah muda dengan bandana merah yang menghiasi kepalanya, mata emerald nya yang bening, tubuh ideal serta paras yang rupawan mampu membuat siapapun merona melihatnya. Menarik sekali bukan? Tentu saja.

Pakaiannya terlihat rapih sekaligus manis khas seorang pelajar dari negri matahari yang berusia 8 tahun.

Banyak mata yang yang melihatnya gemas. Kaki nya terus melangkah hingga sampailah dirinya di depan pintu bertulisakan ruang kepala sekolah.

Sementara disisi lain...

Ruang kelas berisi 19 siswa itu kini terlihat ramai dengan banyak siswa yang melakukan interaksinya.

Kriet...

Mereka yang mendengar suara pintu digeser langsung berlarian panik untuk duduk di kursi mereka masing-masing.

"Ohayou anak-anak" Ucap seseorang yang merupakan guru mereka.

"Ohayou Iruka sensei" Jawab mereka kompak.

Pria berkuncir satu dengan tanda garis pada hidungnya tersenyum melihat murid didiknya yang baru ia ajar sealama 1 semester. Mereka baru saja naik ke tingkat sekolah dasar, jadi maklumi saja jika tingkah mereka masih imut-imut kurang ajar.

"Anak-anak, kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk"

Setelah Iruka mengatakan itu, pintu kembali terbuka dan masuklah gadis kecil berparas menggemaskan. Semua menatapnya dengan pandangan yang berbeda-beda. Sebagian besar dari mereka menatapnya kagum, ada yang bersemu, ada yang kaget hingga menutup mulutnya, ada yang melongo bak orang bodoh, dan lain sebagainya. Terutama anak berambut pirang yang membeku seketika begitu emerald dan saphirenya bertemu. Pipinya bersemu dan bibirnya tersenyum aneh, serta matanya yang masih setia berbinar.

"Perkenalkan dirimu nak"

"Oke sensei"

"Sakura Haruno, salam kenal semuanya"

"Baiklah, kalau begitu kau duduk di.."

Iruka menggantung kalimatnya sembari mencari-cari tempat yang akan diduduki Sakura.

"Sakura-chan! Duduk di samping ku saja" Mohon anak laki-laki dengan ketiga garis di pipi nya semangat.

Sedangkan yang lainnya..

"Minggir sana, biar dia bisa duduk di samping ku"

"Enak saja, kau yang minggir"

Kelas kembali ramai dengan suara bisik-bisik mereka yang sekarang berebut agar bisa duduk di samping Sakura.

"Sakura, kau duduk di samping Naruto Uzumaki. Naruto, coba angkat tangan mu"

Bocah yang dipanggil Naruto langsung memekik kaget dan buru-buru mengangkat tangannya.