IV. Competition

530 86 15
                                    

ooOoo

Happy Reading

.

.

.

Tempat yang luas, tertutup, banyak kursi penonton, dan dipenuhi oleh orang-orang. Hari ini sedang diadakannya olimpiade cabang olahraga karate tingkat internasional, perlombaan ini diadakan di sekolah mereka sendiri sebagai sekolah berbasis internasional tepatnya di gedung olahraga mereka yang luas.

Semua persiapan sudah lengkap sempurna. Para peserta juga telah berbaris di tengah-tengah arena untuk mendengarkan ceramah dari juri mereka.

Naruto Uzumaki, sebagai perwakilan dari Negara Jepang yang kini tengah mengikuti olimpiade tingkat internasional. Sangat menakjubkan dan tak terduga namun inilah kenyataannya. Kenyataan kalau dirinya adalah orang yang bodoh dan benci akan segala hal berbau akademik memang benar adanya, namun di balik kekurangannya ada kelebihan yang ia miliki yakni pada cabang beladiri seperti ini.

Sakura berada di kursi paling depan mendukung sahabatnya, Ino berada di sampingnya sedangkan teman-temannya yang lain duduk di kursi yang berbeda. Di sini ramai sekali, bahkan banyak pengunjung dari berbagai negara ikut menyaksikan perlombaan ini. Orang tua Sakura dan kakek Jiraiya alias kakek Naruto sendiri juga ikut menyaksikan.

Sakura membawa dua pompom merahnya untuk menyemangati Naruto dengan meriah. Ia yakin sahabat bodohnya itu akan menang, mereka mengikuti ekstrakulikuler yang sama dan ia sendiri sudah melihat kemampuan bertarung Naruto yang menakjubkan.

Pertandingan pun dimulai, para peserta memperlihatkan kemampuan mereka secara maksimal. Berhasil membuat penonton merinding seketika melihat mereka.

Sakura sendiri rasanya seperti mengalami senam jantung melihat pertarungan yang begitu sengit. Ia tak berhenti berteriak untuk memyemangati sahabatnya saat Naruto sedang beraksi. Bahkan sesekali ia meringkis seolah dapat merasakan sesakit apa saat terkena berbagai serangan dari lawan.

Sampailah pada babak final, perwakilan dari Negara Jepang alias Naruto sendiri masuk final. Sungguh membanggakan sekaligus meneganggkan karna secara tak langsung nanti sahabatnya akan berduel dengan lawan yang lebih mengerikan lagi.

Sebelum dilaksanakan final peserta diberikan istirahat selama 15 menit terlebih dahulu. Sakura langsung mendatangi Naruto dan memberikannya air mineral yang langsung diteguk habis sebanyak dua botol oleh Naruto. Hanya 1 orang yang boleh mendatangi peserta dan Naruto lebih memilih Sakura dibanding kakeknya atau teman-teman yang lain, dasar bucin kelas kakap.

"Itu baru sahabat ku, kau hebat sekali Naruto. Shannaroo!!" Puji Sakura bangga, ia mengepalkanntangannya ke atas dengan semangat yang benar-benar terlihat manis di mata Naruto.

Sakura memberikannya handuk kecil dan segera diterima oleh Naruto untuk mengelap bulir-bulir keringatnya yang sudah sangat banyak. Ia tersenyum bahagia melihat sahabat merah mudanya yang begitu semangat menyemangatinya. Dukungan yang diberikan Sakura sangat berpengaruh saat dirinya bertarung, Naruto sama sekali tidak kehilangan fokus karna itu, Sakura yang menyemangatinya seolah memberikannya tenaga yang lebih saat bertanding dengan lawannya.

Terlihat hebat seperti ini di depan   gadis yang ia sukai dan sayangi merupakan keinginannya dan ia sangat puas saat berhasil melakukan itu. Naruto tidak munafik, semua orang pasti juga ingin seperti itu di depan orang terkasihnya walau harus bersaing. Maka dari itu, apapun yang terjadi Naruto harus menang.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang