PROLOG ✔️

10.1K 1K 48
                                    

UPDATE!

jengjengjeng! akhirnya prolog datang~ Pasti udah pada ga sabar ya nunggu updatenya? iya dong ... sama aku juga hohoho 😆😆

Aku excited bgt beneran deh hahaha maafkan aku yang lebay ini guys, kelamaan dirumah jadi gini, otaknya rada sengklek ... yah gapapa asalkan update lancar ya ga?

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dengan prolog dari The Immortal, Happy reading all 😁😁

psst! aku nulis prolog ini, berasa lagi nulis diary 😂

Vote comment share

Follow recommend

Love,

DyahUtamixx

DyahUtamixx

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aeris POV

Ketika aku berumur lima tahun, Mama selalu menceritakan sebuah kisah padaku mengenai werewolf, vampire, dan makhluk supernatural lainnya. Tentu saja saat itu aku begitu terkesima dengan kisah yang diceritakan, bagaimana tidak? Membayangkan ada makhluk yang dapat hidup ratusan tahun, memiliki kekuatan hebat, terdengar begitu luar biasa. Walaupun begitu ketertarikanku pada hal-hal mitos itu hanya dijadikan sebuah ejekan oleh sepupu-sepupuku yang lain, apalagi saat mereka menginap dirumahku dan kami semua mendengarkan cerita Mama yang bagi mereka hanyalah khayalan.

Disaat aku begitu semangat dan serius mendengarkan, mereka justru lebih memilih bermain dengan ponsel mereka sambil sesekali berkomentar mengenai cerita Mama yang sama sekali tidak nyata dan hanyalah sebuah cerita fantasi biasa, tapi semakin aku bertambah besar, aku sadar bahwa semua yang dikatakan oleh para sepupuku adalah benar. Kepercayaanku bahwa makhluk-makhluk itu nyata semakin berkurang dan menganggap itu hanyalah sebuah dongeng dan mitos. Lagipula tidak akan ada satupun orang yang mempercayai hal yang mustahil. Bagaimana bisa makhluk mitos seperti mereka nyata? Benar bukan?

Salah. Tentu saja mereka ada, dan manusia begitu bodoh karena menyepelekan hal tersebut. Mereka memilih menutup mata dan menutup telinga mengenai hal-hal berbau mitos yang sama sekali tidak bisa diserap oleh akal sehat. Mereka ada dan nyata, hanya saja begitu pintar bersembunyi, berbaur dengan manusia yang hidup dalam ketidaktahuan, bahwa manusia tidak sendirian hidup di bumi. Akupun juga sama, ketika diriku menginjak usia remaja, aku sadar bahwa cerita Mama hanyalah sebuah cerita yang tidak perlu dipercaya. Walaupun begitu, aku tetap menyukai cerita mengenai makhluk-makhluk tersebut. Membaca novel fiksi romansa yang menceritakan makhluk supernatural adalah hal yang kulakukan di waktu senggangku ketika tidak ada tugas sekolah ataupun ujian. Terdengar begitu normal bukan?

Ya, tapi kehidupan manusia yang terlihat damai, seketika berubah menjadi kehancuran ketika makhluk supernatural yang dianggap sebagai mitos, memilih untuk menampakkan dirinya ke seluruh dunia, mengatakan bahwa mereka ada dan nyata, bahwa mereka lebih superior dibandingkan kami para manusia. Tentu hal itu memberikan guncangan besar bagi kehidupan manusia. Manusia yang sejak dulu sudah berada di urutan teratas dalam rantai makanan, harus bergeser dan tersingkirkan oleh kehadiran makhluk-makhluk supernatural tersebut.

AN RÍ FÍOR BELOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang