Part 4. Alpha Robin ✔️

5.9K 912 31
                                    

UPDATE!

Ayo semua merapat sekarang juga! Siapa yang menunggu chapter ini mana suaranya?

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,

Dyahutamixx





Daciana POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daciana POV

"Jadi apa yang harus kita lakukan?" Tanyaku setelah mendengar penjelasan Robin mengenai kedatangan Kaisar Killian ke kota dan juga pilihan yang diberikan oleh vampire itu. Aku tidak akan membiarkan para vampire mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan jika Robin menyetujui permintaan mereka, maka para gadis di kota akan menjadi budak para Vampire, termasuk sahabatku—Aeris, dan aku tidak mau sampai sahabatku yang paling berharga merasakan hal buruk menjadi budak vampire.

Tidak.

Aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi, tapi Robin dihadapkan oleh dua pilihan yang sulit. Diriku atau mereka, dan sudah dapat dipastikan aku tahu jawaban dari soulmateku. "Sebagai Luna dan soulmatemu, aku juga harus melindungi mereka, Robby. Jika kita memberikan apa yang mereka inginkan tanpa perlawanan, apa yang akan dikatakan seluruh penduduk kota? Mereka percaya padamu, pada Silvermoon Pack, untuk melindungi dan menjaga mereka."

"Aku juga ingin melakukan hal yang sama, tapi kau tahu konsekuensinya jika kita melakukan perlawanan? Perjanjian perdamaian yang telah disepakati akan dibatalkan dan para vampire itu bisa melakukan hal lebih dari ini, aku tidak bisa mempertaruhkan semua penduduk kota dan anggota pack."

"Lalu apa? Aeris salah satu dari gadis di kota yang tidak diklaim oleh siapapun. Kau mau teman kita berada di bawah kekejaman para vampire itu?" Robin terdiam sejenak. "Kau tidak bisa menyembunyikan Aeris terus menerus, Robby. Suatu saat para vampire itu akan tahu kalau kau tidak memberikan semua gadis yang ada di kota. Aku ... aku tidak mau temanku menjadi budak mereka."

Robin mengulurkan tangannya dan mengusap kepalaku lembut. Aku tahu dia melakukan itu untuk membuatku tenang dan tidak khawatir, dia juga menenangkan batinku melalui mate bond yang kami miliki, tapi tetap saja itu tidak dapat berhasil. Keselamatan dan masa depan sahabatku beserta gadis lainnya sedang dipertaruhkan. Aku tidak mau membayangkan apa yang akan terjadi jika sampai Robin merelakan mereka semua demi diriku. "Kita akan menemukan jalan keluarnya, aku yakin itu."

"Berapa waktu yang mereka berikan untukmu?"

"Tiga hari."

"Lihat? Itu bukan waktu yang lama," ujarku dengan nada takut sekaligus gusar. "Kita lawan mereka, Robin. Para vampire itu yang telah melanggar salah satu poin di surat perjanjian terlebih dahulu. Kita buat mereka tidak dapat melangkahkan kaki mendekati Silvermoon Pack lagi."

AN RÍ FÍOR BELOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang