3. Gudang Sekolah.

45 3 0
                                    

Hii! Guys panggil apa aja

Wajib follow ig

@ ktn.mee
@ thelemontea_wp

Jangan lupa vote and komen

Happy reading!

.
.
.
.
.
.
.
.

Gavin sedang berada di kamarnya, bersama Juan dan Radit yang sibuk dengan PS nya.


"Ngapain tuh senyum senyum?" tanya Radit berbisik. Mendengar bisikan dari Radit, Juan langsung menengok kearah Gavin yang sedang duduk di kursi dekat balkon.

" Ngapain Lo senyum senyum sendiri Vin?" Tanya Juan namun tidak ada jawaban. " Woy," teriak Juan sambil melempar bantal sofa ke arah Gavin yang sialnya mendarat tepat pada hidung mancungnya.

" Anjir, hidung gue!!" Pekik Gavin saat hidungnya terkena hempasan bantal dari sahabat sahabatnya itu. " Sialan Lo berdua!" Umpat Gavin melempar bantal itu kembali kearah Juan.

Sedangkan sang pelaku sedang terkikik melihat ekspresi Gavin tadi.
"Ngapain lo senyum senyum sendiri?" Tanya Radit. " Lo nggak gila kan gara gara kelamaan jomblo?!" Tambah Juan sambil tertawa.

Gavin menatap sinis kearah kedua sahabatnya yang masih fokus pada layar. " Kepo Lo berdua!" Seru cowok itu lalu kembali fokus ke ponselnya.

"Emm, cewek nih pasti," ujar Juan saat melihat sahabatnya yang satu itu.

" Serius Vin? Lo lagi suka sama cewek?" Tanya Radit penasaran. Pasalnya sahabatnya ini sangat jarang merespon seorang perempuan.

" Lo pikir gue belok!hah!" Sentak Gavin menatap kearah sahabatnya itu dengan sinis.

"Sapa tau kan, Lo tampang cakep tapi di deketin cewek kagak ada yang di respon!" Cibir Juan.

" Yee... Gue bukan buaya kek Lo!" Seru Gavin sedikit kesal.

" Sialan Lo," cibir Juan.

" Tapi emang siapa yang Lo suka? Perasaan baru masuk, masa udah ada gebetan" Tanya Radit sambil sedikit berpikir.

" Luna kalik atau Tasya dari tadi nempel mulu tu anak?!" Balas Juan sambil melanjutkan permainan yang tadi mereka pause.

" Berisik Lo pada! Gue timpuk juga Lo!" Ancam Gavin karena sahabatnya itu terlalu berisik.

" Santai dong, galak amat pms Lo," cibir Juan sambil terkekeh.

~🌻~

Keesokan harinya

"Syaaa," panggil seseorang dari kejauhan membuat gadis ini menghentikan langkahnya.

" Mau kemana?" Tanya cowok itu dengan napas terengah engah karena berlari dari lantai 2. Tangan cowok itu bergerak ke arah lutut untuk menyangga tubuhnya.

" Perpus? Kenapa?" Tanya Tasya.

" Ikutt!!" seru Gavin masih mengatur napasnya. Tasya mengangguk lalu berjalan mendahului Gavin.

" Woyy Vin!! Mau kemana Lo?" Teriak Juan dan Radit dari arah lapangan. Mereka berdua berlari kecil menghampiri Tasya dan Gavin yang berada di teras kelas.

" Eh haloo Syaa," sapa Juan pada Tasya.

" Yee jamal dasar buaya," ucap Gavin sambil menoyor pelan kepala sahabatnya itu.

" Mau kemana Lo?" Tanya Radit.

"Perpus," jawab Gavin cepat.

" Tumbenan Lo ke perpus, mau baca buku apa mau pdkt!" Goda Juan sambil menaikkan satu alisnya.

NA TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang