Hii! Guys panggil apa aja
Wajib follow ig
@ ktn.mee
@ thelemontea_wpJangan lupa vote sama komennya
Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.Cowok itu langsung merebahkan tubuh Tasya di kasur yang tersedia di UKS sekolah. Ia segera mencari minyak angin di kotak P3K yang tersedia.
" Duh nggak bangun bangun sih,, bangun dong Sya, jangan bikin khawatir," ucapnya khawatir karena Tasya tak kunjung membuka matanya.
Beberapa detik kemudian, gadis itu mulai membuka matanya. Gadis itu mengerjap kan matannya beberapa kali untuk beradaptasi dengan cahaya di sekitarnya. Pandangannya mulai jelas, ia melihat sekeliling dengan wajah linglung.
"Kok gue bisa disini?" Tanyanya kebingungan.
" Lo tadi pingsan," ucap Gavin sambil memberikan minum pada Tasya.
" Lain kali jangan gitu lagi ya!! Bikin khawatir, kalo sakit istirahat jangan dipaksain," lanjut Gavin.
Tasya mengangguk paham "Makasih , lo bantuin gue terus," balas gadis itu tersenyum tipis.
Mereka terdiam beberapa saat. Bingung harus membahas apa.
Tett....tett....tett
Bel sekolah berbunyi. Menandakan waktu istirahat sudah tiba. Terlihat banyak siswa yang berlalu lalang untuk pergi mengisi perut mereka.
Tasya dan Gavin masih berada di UKS sekarang. Tasya melamun sambil menatap langit-langit UKS, sedangkan cowok di sampingnya terlihat sedang mengotak atik ponselnya.
Krucuk.....krucuk ...
Secara tiba-tiba,,perut Tasya berbunyi menandakan ingin segera di isi. Tasya memang belum makan dari tadi pagi jadi wajar jika ia sangat lapar sekarang.
" Sialan! kenapa pake bunyi sih!" Umpatnya dalam hati.
Mereka berdua terdiam beberapa saat, hingga akhirnya Gavin tertawa hingga terbahak-bahak setelah mencerna apa yang ia dengar tadi.
" Bwahahaha suara apa tuh!" Goda Gavin dengan nada mengejek.
" Laper?" Tanya Gavin masih tertawa. Tasya hanya mengangguk sambil menahan malu." Kenapa enggak bilang dari tadi sih, udah tunggu di sini, gue beliin makanan dulu!" Ucapnya sambil mengacak-acak rambut Tasya gemas.
Ia berjalan ke luar dari UKS dan segera menuju kantin untuk membeli makanan.
Beberapa menit kemudian Gavin kembali dengan membawa gantungan plastik di tangannya yang berisi beberapa makanan dan minuman.
" Lama ya , maaf tadi ngantri", ucapnya langsung duduk di kursi sebelah tempat tidur.
Tasya mengangguk " gapapa."
"Nih makan, apa mau gue suapin haha," candanya membuat Tasya menatapnya dengan tatapan datar.
" Bercanda Sya, tapi kalo mau juga gapapa sih," lanjut Gavin.
Tasya yang sudah fokus pada makanannya itu pun memicingkan matanya tajam kearah Gavin. Sedangkan cowok itu malah cengengesan.
"Vin."
" Hmm?" Jawab Gavin masih sibuk mengunyah.
" Kenapa Lo mau bantuin gue? Kan Lo bisa aja nggak peduli kaya yang lain," tanya Tasya membuat Gavin menghentikan aktivitasnya.
" Karna gue suka sama lo," jawab Gavin santai.
"Uhuk... Uhuk..
Tasya tersedak makanannya setelah mendengar jawaban dari Gavin.
" Ngomong apa Lo barusan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NA TASYA
Teen Fiction‼️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA, YANG UDAH MAKASIH‼️ _________________________________________ Namanya Tasya, gadis piatu yang harus menerima nasib tentang penyakit yang ia derita. Gadis yang sedari kecil hidup dengan penuh tekanan dengan ibu tiri dan s...