27. kamu dan hujan

30 2 0
                                    

Helloooo
Apa kabar semuaaa
Yok jangan lupa vote sama komen
Part 27 hereee

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Tasya melangkah di koridor sekolah dengan lesu. Kepalanya terus menunduk sepanjang langkahnya, hingga tak sadar ia menabrak seseorang.

" Sorry," ujar Tasya tanpa mengangkat pandangannya.

" Syaa? Ini aku," ucap seseorang itu. Tasya mengangkat pandangannya dan mendapati Gavin berdiri di depannya.

" Sorry," ucap Tasya singkat lalu melanjutkan perjalannya yang sempat tertunda. Namun, belum satu langkah tangannya sudah di cekal oleh Gavin.

" Jangan gini dong Sya, jangan diemin aku," ucap Gavin memohon. " Kamu salah paham soal kemarin, kamu harus dengerin aku dulu, please."

" Nggak butuh!" sarkas Tasya lalu melepas cekalan tersebut. Gadis itu kembali melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda tanpa mendengarkan panggilan Gavin di belakang.

" Udah puas lo sekarang?" tanya seseorang yang menyaksikan pertengkaran kecil tadi.

" Belum, gue bakal puas kalau mereka putus," ucap Ayla tersenyum bangga.

" Terserah lo," ujar Radit lalu melenggang pergi.

" Tasya ayolah Sya, kamu salah paham," ucap Gavin terus menerus namun tak di gubris sedikitpun oleh gadis itu.

" Ra, gue boleh duduk sama lo?" tanya Tasya pada teman satu kelasnya yang bernama Rara.

" Enggak! Kamu duduk sama aku!" tentang Gavin.

" Boleh ya Ra, mata gue agak kurang jelas, jadi gue mau duduk depan," ucap Tasya lagi. Sebenarnya itu hanya alasan agar ia sedikit menjauh dari Gavin, kejadian kemarin masih sangat berbekas.

" Em, boleh-boleh aja sih," ucap Rara sambil tersenyum.

Tasya tersenyum mendengar jawaban itu. " Makasih," ucap Tasya lalu segera meletakkan tasnya di atas bangku.

"Ta--"

" Udah biarin, jangan di paksa kalau dia nggak mau, biar dia balikin moodnya dulu," ucap Juan yang melihat Gavin hendak menghampiri Tasya.

Gavin menghela napasnya kasar lalu kembali ke tempat duduknya. Ia menatap punggung gadis itu nanar. Bagaimana lagi ia harus membujuk pacarnya itu.

~🌻~

Bel istirahat SMA MERAH PUTIH berdering dengan nyaring membuat semua siswa beranjak menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

NA TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang