15. gagal?

40 2 3
                                    

Hii! Guys panggil apa aja

Yang baca harus Follow ig

@ ktn.mee
@ thelemontea_wp

Jangan lupa votenya

Happy reading




Gavin membaringkan tubuh gadisnya ke atas brankar lalu menyelimuti gadis tersebut sampai perut.

"Tidur" ucap Gavin lalu mengecup jidat Tasya untuk kedua kalinya.

Tasya langsung menabok dada bidang Gavin,lagi lagi wajahnya memerah seperti udang rebus.

"Hehe maaf,kelepasan" ledek Gavin sambil menggaruk-garuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal. Ia pun mengambil kursi duduk lalu meletakkannya di dekat brankar Tasya dan langsung mendudukinya.

Tangan gadis tersebut di genggam erat oleh gavin. Ia mengelus kepala gadisnya sambil menunggunya tidur . Tidak lama setelah itu Tasya langsung tertidur dengan lelap di seblah Gavin,dengan tidak sengaja ternyata Gavin juga ikut tertidur. Menyusul Tasya yang mungkin sudah berada di alam mimpi sekarang.
Dasar ga cewe ga cowok nya sama aja kebo.

~🌻~

"Gavin" panggil Tasya seraya menepuk pundak pacarnya.

Gavin yang merasa ada seseorang menepuk pundaknya pun langsung membuka matanya. Ia mendongakkan kepalanya langsung menatap Tasya.Baru saja ia menatap gadisnya, dirinya di buat terkejut karna darah mengalir dari hidung Tasya, Gavin langsung beranjak dari tempat duduknya mengambil tisu di meja dekat sofa lalu menghampiri Tasya .

Tangan laki-laki itu mulai mengusap darah dari bawah hidung Tasya yang terus mengalir.

"Udah bangun dari tadi?kenapa ga bangunin sih" Ucap Gavin panik langsung menarik Tasya ke dalam pelukannya .

"Kepala gue sakit Vin,sakit!!ga kuat , pengen mati aja,capek ngrasain sakit mu--" Belum sempat melanjutkan kata katanya Gavin langsung menutup mulut Tasya menggunakan telunjuknya.

"Siapa yang ngajarin ngomong kayak begitu hah?" Jawabnya

"Sakitt,sa--"

Uhuk uhuk uhuk

Ringis Tasya terpotong karna tiba tiba saja dia terbatuk dan langsung mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Mual" ucapnya singkat

Tanpa banyak omong  Gavin langsung menggendong Tasya ala bridal style menuju kamar mandi dan

Huek

Tasya memuntahkan cairan merah sedikit kental dari dalam mulutnya. Bukannya Gavin pergi karna jijik tapi ia malah membantu Tasya ,laki laki itu berada dekat di samping Tasya sambil memegang bagian atas leher Tasya bermaksud untuk memijat nya agar Tasya lebih lega.

"Gue ambilin minyak kayu putih bentar oke,tunggu" Gavin langsung berlari ke arah meja yang terletak di samping brankar tapi nihil ,ia membuka loker tapi tidak ada minyak kayu putih.

"Aishh," keluhnya

Laki laki itu berlari keluar kamar untuk membeli minyak kayu putih,untung hanya berjarak 3 kamar,jadi jaraknya tidak terlalu jauh. Selesai membeli , Gavin langsung berlarian menuju kamar mandi kamar Tasya,tetapi apa yang ia lihat?

NA TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang