9. Ulangan.

40 3 3
                                    

Hii! Guys panggil apa aja

Jangan lupa follow ig

@ ktn.mee
@ thelemontea_wp

Votenya jangan lupa

Happy reading!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

2 bulan berlalu

Pukul 18.30 malam, Tasya sedang belajar di kamarnya. Besok ada ulangan fisika jadi ia harus mempersiapkan semuanya.

Papanya sudah pulang seminggu yang lalu, tapi tetap saja ia sangat sibuk dengan pekerjaan. Tasya tidak pernah menuntut apapun kepada papanya karena ia tau bahwa papanya bekerja keras juga demi dirinya.

Tasya sedang fokus pada bukunya hingga semua itu di buyarkan oleh dering ponselnya.

Ting...

Satu pesan masuk dari seseorang membuat Tasya segera meraih ponselnya.

" Gavin?" Gumamnya setelah melihat nontifikasi di handphonenya.

Gavin

|Sya.....

Apaan|

|Bantuin gue dong

Bantu apaan?|

| Gua enggak paham materi fisika buat ulangan besok
| Bantuin gue ya, lo kan pinter, ya ya

Gimana cara gua bantuin nya|

| Call aja apa mau gua Dateng ke rumah lo?

Heh setan, gila kalik lo kerumah gua |
malem - malem gini,,bisa di geprek papa gue!

Yaudah call aja|

Tak lebih dari 10 detik setelah tasya mengirim pesan pada Gavin panggilan Vidio masuk ke ponsel gadis itu. Dengan cepat ia mengangkatnya.

" Oke mana yang enggak lo ngerti?" tanya Tasya langsung to the point.

" Santai dong buk, buru buru amat dah!" jawab Gavin sambil membuka buku di sebrang sana.

" Cepet! kalo lama gue matiin."

" E-eh, iya-iya galak banget," ucap Gavin dengan kekehan kecil.

Mereka segera memulai pembahasan tentang materi fisika yang tidak Gavin mengerti, memang itu kan tujuannya?

" Sya yang ini rumusnya gimana? bingung gue," tanya Gavin dari seberang sana.

" Yang mana?"

" Ini nih yang bab 3!" Jawab Gavin.

" Ini tuh tinggal di masukin rumusnya aja kan udah jelas di situ astaga," jelas Tasya.

Gavin segera mengerjakan sesuai yang di katakan Tasya tadi.

" Udah jawabannya 25, bener enggak!?!" Ucap Gavin setelah berhasil menyelesaikan soalnya.

" Nah iya bener, pinter juga ya lo langsung bisa!" Puji Tasya.

" Iya dong gue gitu loh!" Gavin menepuk dadanya bangga. Tasya rasanya ingin sekali mencakar wajah Gavin yang dibuat sangat menyebalkan.

Sebenarnya Gavin sudah paham dengan semua yang ia tanyakan pada Tasya sedari tadi. Ia hanya ingin melihat wajah Tasya, entahlah itu terjadi secara tiba-tiba.

NA TASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang