Chapter 10 : Holiday

237 151 126
                                    

Chapter sebelumnya...
.
.
Berdiri menghadap hamparan air laut dengan tangan yang ada di saku celana, pemuda itu berkata dengan pelan.

"Jii-san, jika sekarang kau tahu dia masih hidup, dan memiliki seorang putra yang cerdas. Apakah kau akan merasa menyesal?"
.
.
Chapter 10. Holiday.
.
.
Saat matahari sudah condong ke arah barat, sebuah mobil putih memasuki kediaman keluarga Shimura. Kemudian keluarlah Sakura dan Shisui dari dalam mobil itu.

Waktu terus berjalan, hingga kini tak terasa malam sudah tiba. Bahkan keluarga Shimura sudah menyelesaikan makan malam mereka setengah jam yang lalu.

Kini keluarga Shimura sedang ada di ruang tengah. Ada Karin dan Kiba yang sedang adu argumen hal yang tidak penting, ada si kembar Hanabi dan Hinata yang sedang membaca buku hadiah dari Sakura. Lalu ada Shion yang sedang memakan buah bersama Shisui.

Sedangkan para ibu sedang berbincang tentang apa yang terjadi pada mereka hari ini sembari memakan agar-agar dan menonton televisi.

Sakura datang dari arah dapur dengan membawa mug berisikan coklat panas.

Melihat Sakura, Hanabi bertanya. "Nee-chan, kau akan tidur di sini malam ini?"

"Tidak."

"Kenapa tidak? Aku sedang tidak ingin berangkat sekolah dengan menaiki kendaraan umum," ujar Hanabi dengan wajah penuh keluhan.

Hinata mengangguk setuju lalu berkata. "Ya, bisakah kami tidak menaiki kendaraan umum hingga akhir pekan?"

Saudaranya yang lain menatap Sakura, penasaan akan jawabannya.

Mereka sebenarnya sama, sedang tidak ingin menaiki kendaraan umum. Namun, mereka tak berani mengatakannya dengan santai seperti Hanabi dan Hinata.

"Kalian tidak akan menaiki kendaraan umum hingga pekan ini berakhir."

"Benarkah?!"

Seru kelima adiknya yang masih berstatus siswa sekolah.

Sakura berjalan mendekati Shisui, lalu mengulurkan sebelah tangannya. "Kunci motormu."

Tingkah Sakura membuat mereka bingung. Tak terkecuali para ibu yang ikut memperhatikan mereka.

"Sakura-chan, apa ada masalah dengan motor Shisui-kun?" Samui memberanikan diri bertanya.

"Tidak." jawab Sakura singkat.

Sakura menatap Shisui penuh arti. "Bukan pada motor letak masalahnya."

Shisui yang mengerti maksudnya sedikit tersentak. Dengan segera merogoh sakunya lalu memberikan kunci motornya pada Sakura.

"Lalu apa masalahnya, Sakura-chan?" Megumi bertanya.

Kecuali Tayuya, mereka semua bingung. Namun, Sakura tak melanjutkan pembahasan masalah yang membuat mereka bingung.

Sakura berbalik sembari mengantongi kunci motor Shisui, lalu tangannya merogoh sakunya yang lain, mengambil kunci mobilnya sendiri.

Sakura menoleh ke belakang, lalu melempar kunci itu pada Shisui. Beruntung Shisui mempunyai reflek yang bagus. Pemuda itu dengan cepat dan tepat menangkap kunci mobil yang dilempar Sakura ke arahnya.

"Gunakan mobilku untuk kuliah dan mengantar mereka sekolah."

Setelah mengucapkan kalimatnya, Sakura berbalik. Namun tak lupa, ia sempatkan untuk melirik Tayuya. Membuat wanita bersurai merah itu tersentak dengan tangan yang sedikit gemetar lalu segera menundukkan kepalanya.

My Family (NaruSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang