Chapter 27 : Whiteblack

132 24 12
                                    

Chapter sebelumnya...

...Namun, kau juga harus mulai mendekati bocah itu secara langsung dengan cara yang --" Mata Indra yang menatap Sakura menajam. "--normal."

Chapter 27. Whiteblack

Hari Minggu pukul delapan pagi, Sakura mengendarai mobilnya di jalanan dengan kecepatan rendah. Dari mansion, ia berniat pergi ke butik. Namun, dirinya melihat mobil Itachi berhenti di depan supermarket.

Iseng memindai area sekitar dengan matanya guna menemukan Itachi, ia langsung terkejut kala melihat Itachi sedang mengobrol dengan Shisui di kursi luar yang disediakan pihak supermarket.

Sakura sontak menghentikan mobilnya lalu memundurkannya dan menepikannya hingga tak terlihat dari area supermarket. Ia menunggu kedua orang itu pergi. Tak lama kemudian mobil Itachi keluar dari area supermarket, membuat Sakura kembali melajukan mobilnya. Ia menoleh ke area kursi dan tak melihat Shisui di sana. Sakura meraih ponselnya dan mengirim pesan suara pada Guren, lalu segera menambah kecepatan mobilnya, berniat mengikuti Itachi.

* * *

Mobil putih memasuki area parkir sebuah restoran. Setelah berhenti, Sakura keluar dan segera memasuki restoran. Baru saja masuk, suara yang akrab memanggilnya.

"Nee-chan?!" seru Hanabi dengan tangan yang membawa buku menu. Suaranya sontak menarik perhatian saudaranya yang lain. Mereka sedang melayani pelanggan.

Sakura menghampiri adik bungsunya itu. Menepuk pelan kepalanya. "Bagaimana kabarmu, My Little Princess?"

Hanabi tersenyum lebar. "Aku baik. Nee-chan bagaimana?"

"Sama denganmu," balasnya.

Karin dan Shion mendekati Sakura setelah mengantarkan makanan ke meja pelanggan. "Nee-san?"

"Apa kalian berenam di sini?" tanya Sakura berpura-pura tidak tahu jika Shisui tidak ada di sini.

Karin menggeleng. "Tidak. Shisui-nii pergi bertemu temannya sejak pagi, dan baru saja dia menghubungi Kiba mengatakan jika ia akan datang ke sini." Shion mengangguk mengiyakan.

Di sisi lain dari arah dapur, Kiba muncul dengan tangan yang memegang nampan berisi beberapa gelas minuman. Ia segera mengantar minum itu ke meja pelanggan lalu menghampiri Sakura.

Sakura mengacak rambut cokelat Kiba. "Kau semakin terlihat bersemangat, Kiba-chan?" Hanabi tertawa, sedangkan Karin dan Shion terkekeh mendengarnya.

Kiba menatap tajam tiga orang itu, lalu protes pada Sakura. "Jangan memanggilku begitu, Nee-san. Aku tidak suka."

Sakura tersenyum tipis. "Baiklah, baiklah. Di mana Nata?"

"Dia ada di dapur bersama Ayame-kaasan dan Hikari-kaasan," jawab Shion.

"Nee-san, kursi itu kosong. Nee-san bisa duduk di sana," kata Karin.

"Apa kalian sudan makan siang?" tanya Sakura mengabaikan Karin.

Kiba menjawab, "Belum. Kami akan makan siang setelah jam makan siang habis. Jadi restoran akan sedikit sepi dan pelanggan sudah dilayani, sekaligus menunggu Shisui-nii datang."

"Kalau begitu lanjutkan pekerjaan kalian, setelah itu kita akan makan bersama. Aku akan membantu di dapur."

Waktu berlalu, hingga pelanggan yang datang untuk makan siang perlahan berkurang. Saat hanya ada beberapa pelanggan yang harus dilayani dan bisa di tangani oleh Sakura dan adik-adiknya, mereka meminta Ayame dan Hikari untuk makan siang lebih dulu.

My Family (NaruSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang