Chapter 25 : I'm Serious

136 27 7
                                    

Chapter sebelumnya...

"Benar. Kita sudah membicarakan ini dan kau, juga Minato dan Kushina setuju, bukan? Bahwa setelah kelulusan sekolahnya kita akan menunangkan Naruto dengan seorang gadis, lalu jika cocok kita akan menikahkannya setel--"

Brakk! "Tidak!"

Chapter 25. I'm Serious.

Seketika Tsunade terkejut karena pintu ruangannya dibuka kasar hingga terpantul ke tembok dan menimbulkan bunyi dentuman keras. Bahkan dirinya hampir menjatuhkan ponselnya yang ia pegang sembari ditempelkan ke telinga.

"Bukan suara apa-apa. Aku akan menghubungimu lagi nanti, sampai jumpa."

Matanya melihat seorang gadis berambut mencolok yang berdiri di ambang pintu dengan wajah panik.

"Siapa kau?" tanya Tsunade dingin dan sorot mata tajam.

Seakan tersadar dari tindakannya, Sakura berusaha tenang. Berdehem canggung, memperbaiki posisi tubuhnya menjadi sopan, lalu memperkenalkam diri. "Namaku Sakura, salah satu mahasiswa coass di sini. Senang bertemu dengan Anda, Direktur." Sakura membungkuk.

"Lalu kenapa kau membuka pintuku seperti itu?" Tsunade menatapnya tajam.

"Tentang itu--" Sakura terlihat bingung, memikirkan apa jawaban yang tepat. Ia melanjutkan dengan gugup. "--itu gerakan reflek, tolong maafkan aku." Sakura membungkuk lagi.

Tsunade terlihat skeptis mendengarnya. 'Gadis Aneh,' batinnya.

"Baiklah, lupakan," ujar Tsunade pada akhirnya.

"Kenapa kau datang ke sini?" Sakura melangkah maju. Mengulurkan dokumen berwarna putih.

"Aku datang sebagai perwakilan tim untuk menyerahkan dokumen rolling coass pertamaku, dan mengambil dokumen perpindahanku di bagian lain, Direktur." Tsunade menerimanya, lalu ia letakkan di meja, kemudian membuka laci meja guna mengambil sebuah map berwarna biru.

"Ini berkas perpindahanmu." Sakura menerimanya. "Aku akan memeriksa dokumen ini nanti, kau bisa kembali."

Sakura terlihat bimbang, ia balik badan dengan perlahan. Saat hendak melangkah untuk kedua kalinya, ia mendengar suara Direktur sekaligus pemilik rumah sakit itu menyapa seseorang melalui ponsel.

"Halo, Jiraiya."

"Tidak, tidak ada masalah." Sakura diam di tempat.

"Tentang pernikahan Naruto nanti." Raut majah Sakura tegang mendengarnya. "Kita akan melaksanak--"

Sebelum Tsunade menyelesaikan kalimatnya, Sakura berbalik dan memotong ucapannya. "Tidak!"

Tsunade yang sedang menelfon sembari menunduk membaca dokumen yang Sakura bawa, lekas mendongak. Melihat Sakura, dahinya mengernyit. 'Gadis ini belum kembali? Dan dia memotong ucapanku lagi.'

"Aku akan pulang lebih awal hari ini, kita bicarakan ini di rumah. Sampai nanti." Tsunade mengakhiri panggilan sembari menutup dokumen, lalu meletakan ponselnya ke meja. Kemudian melipat kedua tanggannya di atas meja, menatap Sakura tajam dengan raut wajah serius.

My Family (NaruSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang