Lee Ara kemudian menjauhkan mic karena mereka terlalu keras berteriak. Lalu mengarahkan kamera pada Jeongwoo. "Jeongwoo menurutmu siapa yang mungkin hasil photoshoot kali ini paling bagus?"
Jeongwoo melihat anggotanya satu persatu. "Ah, jika bisa jujur... Aku,"
Jeongwoo mendapat sorakan dan cibiran dari semua orang.
"Kenapa begitu? Bukankah yang lainnya juga bagus?" tanya Lee Ara.
"Apalagi? Aku memang benar benar terlihat baik dikamera bukan?" sombong Jeongwoo.
Lee Ara menatap malas padanya. Lee Ara segera menarik camera man menuju Doyoung dan Mashiho yang terlihat kental chemistrinya.
"Doyoung," panggil Lee Ara.
Doyoung segera bangun menyingkirkan Mashiho dari atasnya. "Ada apa?"
"Kau sudah mempersiapkan diri untuk photoshoot ini?" pertanyaan klasik reporter.
Doyoung mengangguk. "Ya, aku harus terlihat tampan bukan?" Mashiho disebelahnya menertawakan Doyoung.
"Menurutmu siapa yang akan mendapat hasil paling bagus dalam photoshoot?" sama seperti pertanyaan tadi. Lee Ara berharap mendapat jawaban logis.
Doyoung berfikir sembari menjilat bibirnya. "Mmm. Aku pikir Haruto,"
"Kenapa?" tanya Lee Ara.
"Dia itu visual dari zaman survival dulu sampai sekarang. Pasti saat keluar hasilnya, dia sangat tampan nanti," jawab Doyoun.
"Ah kau terlihat memujinya. Bagaimana denganmu?" tanya Lee Ara.
"Pastinya yang kedua setelah Haruto," Doyoung segera tertawa lebar.
Lee Ara mengarahkan mic pada Mashiho. "Mashiho. Menurutmu siapa yang akan mendapat hasil terbaik?"
Mashiho memegang tangan Lee Ara untuk mendekatkan mic kearahnya. "Menurutku sih, Junkyu hyung,"
"Alasannya?" Lee Ara cukup puas dengan ragamnya jawaban.
"Aku mendengar konsepnya putih dan cerah," Lee Ara bingung dengan kata konsep putih. Ah mungkin maksudnya polos begitu.
"Cocok dengan Junkyu hyung karena mukanya sendiri. Kalian tahu dia terlihat segar kan walau hanya dikamar saja," Mashiho menjelaskan dengan senyum sumringah.
Lee Ara dan Doyoung yang mendengar itu tertawa. Bahkan cameramennya juga tertawa. Wajah Junkyu terlihat bersinar walau baru bangun sekalipun.
"Lalu yang menurutmu paling photogenic siapa?" tanya Lee Ara.
"Eh?' Mashiho mengangkat alisnya.
"Sangat baik terlihat dikamera dalam keadaan atau konsep apapun begitu," Lee Ara menjelaskan cepat dengan bahasa jepang.
"Asahi," jawab Mashiho.
"Wahhh," Lee Ara kembali senang karena mulai terdapat respon logi begini. "Alasan?"
"Asahi, banyak sekali yang memilih Asahi dari era survival hingga sekara," ujar Mashiho. "Apalagi wajahnya datar begitu, bagaimanapun keadaanya dia photogenic sih,"
Doyoung disebelahnya mengangguk setuju. "Asahi hyung punya carming seperti itu,"
"Jadi kalian-,"
"Ya semuanya," Jaehyuk datang memotong perkataan Lee Ara. "Masih menanyakan tadi?" Jaehyuk melihat ke arah Lee Ara.
Ternyata Jeongwoo, dan Haruto mengikuti juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love to 12 Treasure
Fanfiction"Saranghaeyo nuna," "Saranghaeyo Ara," Lee Ara menatap mereka satu persatu, lalu tertawa miris. "Haha, kalian bercanda kan?" "Aku tidak bercanda!!" tegas Jihoon. "Aku suka sama kamu setulus hatiku," tambah Doyoung. "Nuna harus percaya samaku," uja...