Lee Ara berpesan mereka menghindari pertemuan untuk beberapa minggu kedepan. Lee Ara hanya menunggu Han Seo Hee keluar dari penjara agar bisa mengambil arah yang tepat.
Lee Ara segera keluar dan diantar Hwang Bo Kyung kekantornya. Kantor yang dulu milik Yang Hyunsuk dulu. Lee Ara menggunakan akses ceo untuk melihat semua data orang orang disini. Lee Ara mengunduh datanya dan menyimpan kembali pad flash disknya.
Lee Ara kembali pada anggota member dan menunggu sebentar. Akhirnya mereka pulang ke apartement bersama.
Akhir pekan begini mereka santai diruang tengah sambil bercanda. Lee Ara, Junkyu, Jaehyuk, dan Mashiho fokus memainkan game mereka karena mereka satu tim.
Lee Ara meletakkan kepalanya diatas paha Jihoon yang sedang mengangkat barbel. Jihoon bahkan tetap berolahraga begini disaat semua orang sedang malas malasan.
"Wuhhh," seru Lee Ara reflek karena mereka memenangkan game tersebut. Tak sia sia fokus yang mereka kerahkan satu jam ini.
Jihoon meletakkan barbelnya. "Kalian tidak lapar?"
"Ya," "Lapar," jawaban mereka berbeda beda.
"Ara, masak," suruh Jihoon.
Lee Ara menahan kepalanya agar tidak diangkat Jihoon. "Malaassss,"
"Gimana kalau kita pesan makanan saja?" saran Junkyu.
Jeongwoo langsung menolak. "Jangan . Lagi ngirit uang saku,"
Hyunsuk juga setuju. "Terlalu mahal," Hyunsuk kemarin baru saja membeli banyak koleksi terbaru jarsey. Untung saja saat membeli Hyunsuk masih sempat sadar untuk berhenti memesannya.
Mereka banyak tidak setuju karena uang mereka juga menipis.
"Aku belum digaji Ceo kalian," rajuk Lee Ara.
Jihoon terkekeh lalu menjepit pipi Lee Ara hingga dia meringis. "Kebanyakan belanja sih."
"Resotan burger di dekat jembatan lumayan murah," kata Haruto.
Mereka tertarik. "Beneran?"
"Berapa harganya?" tanya Jihoon.
"Aku membeli satu dengan harga seribu won. Tapi jika kita memesan paket keluarga bisa dikurangi harganya," Haruto menjelaskan.
"Lumayan juga," komentar Junkyu. "Ini yang besar?"
Haruto mengira ngira dengan tangannya. Ukuran medium.
"Nah Junkyu dan Haruto pergi belikan," suruh Jihoon.
Junkyu sebenarnya malas. "Yang lain aja,"
"Kau mau makan tidak?" Jihoon tidak menerima bantahan.
"Cuma kami dua?" Junkyu mencoba menarik anggota lainnya. Mereka segera memalingkan muka atau berpura pura sibuk.
Jihoon dengan cepat mendorong kepala Lee Ara. "Bangun. Kau malas gerak akhir akhir ini,"
Lee Ara mendecakkan lidahnya. "Kenapa bukan kau saja?"
Jihoon mengangkat bahu. "Aku perlu menjaga dorm,"
Lee Ara pasrah. "Tunggu sebentar aku ganti baju dulu," Lee Ara pergi kekamarnya sambil misuh misuh. Dia sedang dalam mode gembel begini malah disuruh keluar.
Junkyu segera mengumpulkan uang mereka satu persatu. Terkumpul sejumlah dua belas ribu won. Haruto pergi kekamarnya mengambil jaket.
"Ayo pergi," ajak Lee Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love to 12 Treasure
Fanfiction"Saranghaeyo nuna," "Saranghaeyo Ara," Lee Ara menatap mereka satu persatu, lalu tertawa miris. "Haha, kalian bercanda kan?" "Aku tidak bercanda!!" tegas Jihoon. "Aku suka sama kamu setulus hatiku," tambah Doyoung. "Nuna harus percaya samaku," uja...