Pleaseeeeee gimana sih rasanya baca cerita berbahasa baku gini, apa ganti aja jadi latar anak sma disekola, trus lo gue????
___________________________________________________
Ben mendengar kalimat terakhir Lee Ara terkejut. "Satu apatement? Dari lo datang ke Seoul berarti?"
"Iyaa..aHahahaha," Lee Ara kembali tertawa melihat Junkyu diterjang ombak. Terlihat seperti film aksi saat ditendang lawan dibagian perut. Bahakan pas dengan eksperi Junkyu sseperti ingin muntah.
Lee Ara bertepuk tangan melihat Jeongwoo terbang saat kakinya dihantam ombak dari belakang. Seperti sedang flip belakang tapi gagal dan jatuh ke air langsung.
"Berarti... lima bulan dong?" terka Ben. Jujur saja Ben mengikuti chanel Lee Ara, bahkan sebelum mereka kenal. Tepat empat tahun yang lalu. Lee Ara membuka chanel pertamanya. Video videonya cukup terkenal. Awalnya Lee Ara seorang vloger ke tempat tempat pariwisata.
Bisa dibilang banyak yang ingin seperti Lee Ara. Bepergian ke seluruh negri, meriview tempat yang menarik. Intinya setiap bulan Lee Ara akan mengunjungi negara yang berbeda. Lalu sejak tahun lalu Lee Ara sering fokus menjadi beauty vloger.
Lee Ara masih berpergian, namun tidak sesering sebelumnya. Dimana Lee Ara melompat dari negara yang satu ke negara lainnya. Ben cukup heran Lee Ara cukup lama di seoul menurut kontennya sendiri. Tapi segera berfikir positive mungkin karena pekerjaan.
Seperti yang dibiliang Lee Ara bahwa mereka satu apartement.. ini memebuat Ben gelisah.
"Iyalah. Lagian gue mana mau nolak tempat gratis begitu," jawab Lee Ara. Lee Ara melihat setiap kamera tidak melewatkan satu moment pun meerekam tingkah mereka.
"Gratis gimana? Lo kan kaya?" Ben menampar paha Lee Ara. Lee Ara mengaduh kesakitan. Ben gak habis pikir. Gaji bersih Lee Ara bisa mengidupinya setahun penuh tanpa masalah. Belum lagi dari keluarga, daddynya, youtubenya, side jobnya.
Lee Ara terdiam sebentar. "Tabungan gue kepake semua. Lagian uang dari mereka datangnya akhir tahun, lo tahu kan?"
Ben mengiyakan. Uang saku dari daddy, perusahaan dan keluarga Lee Ara di berikan setiap akhir tahun. "Trus?"
"Job gue kali ini dua tahunan. Gila kan? Berarti bayarannya masih lama," Lee Ara menghentakkan kakinya. Selain kesal, Lee Ara ingin menyingkirkan tangan Ben dipahanya.
"Lo gak tau gue datang ke seoul cuman modal dua puluh ribu dollar doang. Kerjaan selama itu gue mau tinggal dimana? Bisa bangkrut duluan gue sebelum terima gaji!!!" Lee Ara mengingat bagaimana dia harus berusaha keras untuk menaikkan views chanelnya. Untung saja tahun ini sedang maraknya dengan berbau idoll korea.
Sempat kemarin Lee Ara harus menahan diri untuk tidak belanja boros. Bahkan tidak pergi liburan.
"Jadi lo ceritanya jadi tunawisma?" canda Ben.
"Iyalah. Lo gak liat gue nggembel begini? Kalau enggak gue udah jalan dari tadi," sungut Lee Ara.
"Yaudah jalan sama gue aja. Gue bayarin deh," tawar Ben.
Lee Ara tertarik. "Tumben. Sejak kapan lo kaya begini?"
Ben mengakatt bahunya sombong. "Lo aja yang gak pernah mandang gue. Lo minta apa aja deh gue jabanin,"
"Jabanin? Apa itu?" Lee Ara tidak mengerti.
"Gue terima, laksanain, gue berikan, seperti itulah," jelas Ben.
"Oh. Oke- BEN!!!!!" teriak Lee Ara sangat kuat. Hampir menggema jika pantai ini kosong.
Lee Ara segera beranjak dari kursi tapi ditahan Ben. "BEN!! Kurang Ajar!! Lepas gak?!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love to 12 Treasure
Fanfiction"Saranghaeyo nuna," "Saranghaeyo Ara," Lee Ara menatap mereka satu persatu, lalu tertawa miris. "Haha, kalian bercanda kan?" "Aku tidak bercanda!!" tegas Jihoon. "Aku suka sama kamu setulus hatiku," tambah Doyoung. "Nuna harus percaya samaku," uja...