Seperti saat ini Lee Ara memandang kosong pada ruang studionya. Tepatnya pada seluruh lemari yang terbuka dan kosong melompong. Semua arsip, data, flasdisk, dann bukti yang ia kumpulkan beberapa bulan menghilang dari tempatnya.
Yedam melihat Lee Ara keluar dari ruang studionya seperti baru saja melihat hantu. Perkataan Yedam benar. Seperti benar benar ada pencuri.
Yedam ingin menghibur Lee Ara tapi ada seseorang menyentuh bahunya.
Kenapa? Hyunsuk bertanya lewat tatapannya.
"Eh kamar ini juga berantakan?" tanya Jeoongwoo tak mengerti situasinya.
Doyong melihat lihat ke studio dan ternganga akan kosongnya studio itu bahkan kamera kamera itu seperti dibongkar untuk mengambil memorynya mungkin.
Mashiho meringis melihat barang barang Lee Ara yang acak acakan. Mashiho ingin menanyakan kondisi Lee Ara tapi ditahan Jihoon.
Mashiho melihat Jihoon. Jihoon menggelengkan kepalanya lalu menatap Lee Ara.
Mereka melihat Lee Ara menutup matanya dan menarik nafas dalam dalam,
"YATHHH!!!!!!!" panggil Lee Ara menggelegar.
Hyunsuk melompat kaget lalu menekan dadanya yang deg degan.
Jeongwo juga kaget segera berjongkok ketakutan menutup telinganya dengan kedua tangan.
Yang lain juga kaget dengan badan bergetar.
Asahi yang sangat sulit kaget pun melotot sebentar sebelum mengembalikan ekpresi datarnya.
Yedam yang paling dekat dengan Lee Ara pasti paling pusing. Telinganya hampir tuli sesaat.
Mereka tak pernah mendengar teriakan Lee Ara semenggelegar ini. Paling saat ia berseteru dengan Hyunsuk tidak sekuat ini amarahnya.
Dan apa tadi dibililangnya? Yath?
Tiba bayangan gelap melintas dihadapan mereka. Sekarang terlihat pria berkulit eksotis dengan pakaian serba hitam dan tergantung gesper peluru dibahunya.
Yath.
Orang yang dipanggil Lee Ara barusan.
Bayangan hitam yang entah masuk dari mana.
Budak yang diangkat menjadi pengawal yang baru saja kita bicarakan.
Yath berlutut dihadapan Lee Ara dengan kepala tertunduk. Habislah. Padahal Lee Ara sudah berpesan padanya untuk mengatur orang menjaga apartementnya saat dia ke bali.
Lee Ara benar benar marah. Ingat saat dia ceroboh membuat YG Enterteiment tidak lepas dari tuntutan? Lee Ara tremor. Lee Ara paling tidak bisa jika pekerjaanya salah, bahkan semuanya telah hilang sekarang.
Lee Ara tahu benda benda tajam kesayangannya disita Hyunsuk dan entah siapa lagi. Sekarang ada Junghwan dan yang lainnya walau dia ingin menyakiti diri sendiri.
Satu satunya melampiaskan amarah dan takutnya adalah pada Yath.
Lee Ara mengulurkan telunjuknya dan mencengkram dagu Yath. Yath terpaksa mengangkat kepalanya dan melihat tatapan tuannya yang berapi api.
Lee Ara melihat tatapan penyesalan Yath yang tidak mengatakan apapun untuk membela dirinya. Ya, Yath tahu, dia tidak boleh membela dirinya sendiri walau diminta tuannya sekalipun.
Tuannya hanya ingin seseorang yang dipersalahkan. Dan Yath selalu bersedia untuk itu.
Yedam bisa melihat wajah Yath dari dekat. Bahkan Mashiho dan Doyoung yang tepat di belakang lee Ara juga melihat wajah Yath begitu jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love to 12 Treasure
Fanfiction"Saranghaeyo nuna," "Saranghaeyo Ara," Lee Ara menatap mereka satu persatu, lalu tertawa miris. "Haha, kalian bercanda kan?" "Aku tidak bercanda!!" tegas Jihoon. "Aku suka sama kamu setulus hatiku," tambah Doyoung. "Nuna harus percaya samaku," uja...