Self Injuring

121 19 0
                                    



Jihoon dan Yedam heran. Tumben mereka dipanggil Hyunsuk begini. Biasanya untuk menobrol, Hyunsuk mengobrol dengan Jihoon, Doyoung dan Yoshi. Saat mengerjakan musik bersama Haruto atau Junkyu. Saat ingin bercanda dia sendiri yang mendatangi lainnya.

Jarang memanggil kemari begini. Apalagi dengan kombinasi robot, suka bercanda, dan suka ngelag begini.

"Haah. Kalian tahu kan aku berseteru dengan Lee Ara karena permasalahan pulang malam?" tanya Hyunsuk memulainya.

Mereka mengangguk, termasuk Asahi.

"Jadi begini, selain khawatir tangannya juga terluka. Aku takut dia berusaha melindungi diri atau sejenisnya saat pulang malam begitu, atau kemarin dia tak pulang semalaman," ujar Hyunsuk. "Dan terjadi lagi tadi tangannya terluka lagi. Kau ingat luka terkahirnya?"

Yedam yang ditanyai Yedam menganggukkan kepalanya. "Kupikir tidak terlalu besar awalnya, tapi melihat gelnya itu membutuhkan sangat banyak, lukanya lumayan dalam,"

"Luka dikedua tangannya itu lebih dalam lagi tadi," ujar Hyunsuk.

Yedam melototkan matanya sedangkan Jihoon mengernyitkan dahinya. "Serius hyung?" tanya Yedam.

"Iya. Aku serius," jawab Hyunsuk.

"Maksudnya?" Jihoon sedikit tidak paham dengan arah pembicaraan mereka.

Yedam menghadap Jihoon dan menjelaskan. "Begini saat kami membersihkan lukanya kemarin kulit tangannya sudah menutup atasnya. Namun untuk mengobatinya kami harus menyobeknya kembali,"

Jihoon merinding mendengarnya lalu menyuruh Yedam melanjutkan.

"Hanya itu yang menyatu, dan dalamnya masih terbuka. Jadi ada obat seperti gel gitu. Bening. Harus dituang kedalamnya," Yedam mengulurkan tangannya memperagakan. "Kau pasti tau misalnya dimasukkan kedalam cukup beberapa tetes begitu bukan?"

Jihoon mengiyakannya.

"Namun kami membutuhkan hampir segenggam begini," Yedam menadahkan tangannya. "Lukanya benar benar dalam. Seperti- seperti di-,"

"Di iris," sambung Hyunsuk.

Yedam mengiyakan."Iya benar,"

Jihoon mengernyit lagi pada mereka berdua. Yedam mencoba menjelaskan lebih baik. "Lukanya lurus seperti ini," Yedam menggambarkan lukanya pada tangan menggunakan spidol. "Dan dalam dari ujung keujung. Jika Hyunsuk hyung bilang luka dikedua tangannya..."

"Iya," Hyunsuk mengangguk. "Dia melakukannya dengan sengaja,"

Kali ini Jihoon benar benar terkejut. Akhirnya ia paham arah pembicaraannya. "Self injuring?"

Yedam menutup mulutnya saat tebakannya benar. Dia hanya menebaknya saja berdasarkan perkataan Hyunsuk. Sebelumnya dia tidak curiga, namun karena kedua tangan Ara terluka lagi dia sempat memikirkannya saat belajar tadi.

Hyunsuk mengeluarkan kantong plastiknya dan menumpahkan isinya.

Yedam dan Jihoon lebih kaget lagi. Hyunsuk mengambil cutter bernoda tersebut. "Aku dan Asahi menemukan ini dikamar Ara,"

"Dia sungguh-," Jihoon berhenti berbicara karena tak tahu harus berkata lagi.

"Kenapa?" Yedam bertanya pada Hyunsuk. Hyunsuk menggelengkan kepalanya sendiri karena tidak tahu. Hyunsuk membereskan lagi kedalam kantong plastiknya.

"Awalnya kupikir karena aku, tapi dia terluka sebelum pagi itu kan?" tanya Hyunsuk pada mereka bertiga.

"Mashiho tidak akan suka ini," kata Jihoon.

Fall in Love to 12 TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang