Tzuyu melepas jas prakteknya lalu menyampirkan ke gantungan yang tersedia. Tzuyu mengambil jurusan kedokteran, sudah menjadi cita citanya sejak ibundanya meninggal karena penyakit jantung.
Tzuyu membereskan barang bawaannya lalu keluar dari ruangan praktek. mendengus mendapati sosok yang tengah berdiri bersandar tembok sedang memainkan ponsel. Tzuyu membanting pintu membuat sosok itu menyadari keberadaan dirinya.
"sudah selesai sayang?? mau langsung pulang atau makan dulu?? atau mau jalan??" ucapnya ramah sembari berjalan mendekati Tzuyu
Tzuyu mendengus, harus menyikapi seperti apa lagi sosok di depannya ini. Tzuyu sadar dirinya memiliki sifat tempramen yang buruk, namun sepertinya sosok di depannya ini sudah terbiasa akan hal itu.
"berhenti memanggilku dengan kata menjijikkan itu Jeon!!!" ucap Tzuyu dingin
Jungkook hanya tersenyum, terlampau hafal dengan sifat Tzuyu dan sudah terbiasa. walaupun jika di rasakan sebenarnya sakit, sangat sakit. namun apa daya hati sudah jatuh bahkan sampai titik dimana barang sedetikpun tidak bisa tanpa memikirkan Tzuyu.
"mau langsung pulang?? Tzuy??" ulang Jungkook
lagi lagi Tzuyu mendengus, melemparkan tatapan tajam ke arah Jungkook.
"tidak perlu. aku ada urusan"
Tzuyu pergi begitu saja tanpa menghiraukan Jungkook. tidak tahukah Tzuyu?? Jungkook berjalan cukup jauh dari fakultas hukum menuju fakultas kedokteran dan menunggu satu jam lebih, lantas apa yang Jungkook dapatkan???
Jungkook menghela nafas, mencoba meredam emosi dan berlapang dada. banyak yang mengatakan jika seseorang berjuang akan berhenti jika sang tercinta memintanya untuk berhenti. entah kenapa hal itu tidak berlaku untuk Jeon Jungkook, yang bahkan sudah kesekian kali Tzuyu menyuruhnya berhenti.
Jungkook memilih berjalan mengikuti Tzuyu dari jarak aman. dirinya harus memastikan Tzuyu sampai rumah dengan selamat, baru dirinya bisa tenang nantinya.
Tzuyu berhenti di sebuah cafe, keluar dengan menggenggam ponsel dan kunci mobil lalu masuk ke cafe. Tzuyu duduk di dekat jendela setelah memesan minuman juga makanan.
mata Jungkook tak pernah lepas barang sedetikpun dari Tzuyu. dirinya berada di dalam mobil, memilih mengawasi dari luar agar Tzuyu tak melihatnya. Jungkook menukikkan alisnya ketika melihat pria yang dulu di tonjoknya masuk ke cafe, sedang memesan minuman.
"apa Tzuyu berkencan dengan laki laki itu??" gumam Jungkook dengan nada tak suka
Tzuyu yang melihat kedatangan Taehyung hendak menghampiri, namun urung ketika Taehyung keluar setelah mendapatkan pesanannya.
"sial!! jika saja aku tidak lapar, mana pesananku lama!!!" omel Tzuyu
Tzuyu hanya bisa menatap Taehyung keluar dari cafe lalu berjalan dan mencegat taksi, setelahnya Tzuyu kembali fokus pada ponselnya.
.
Taehyung membuka pintu kasar, duduk di sofa lalu meletakkan kantong di meja. melepas jaket denimnya lalu menyandarkan tubuhnya.
"aku tak sudi melihatmu di sini" ucap Suga dingin sembari duduk di seberang Taehyung
"aku tak peduli Hyung" acuh Taehyung
Suga membuka kantong di meja, mengambil satu lalu meminumnya. ice americano.
"kau membeli kopi??" heran Suga, pasalnya makhluk brengsek di depannya ini sangat membenci kopi.
"untukmu, ku belikan dua. jadi, itu setara dengan 3 kaleng cola di kulkasmu" ucap Taehyung masih dengan posisinya
Suga mendecih, Taehyung memang seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAME IS V. I'M GOOD BOY - TAETZU √
Fanfictionattension please, ini cerita mengandung 21+ Yee dan mungkin sedikit kelepasan bahasa kasar dan tidak baku. sekian terima vote dan komen. ☺️☺️