Jungkook berangkat ke cafe milik Jimin dengan wajah ceria saat ini. entah kenapa hatinya sedang dalam suasana yang baik. senyumnya tidak luntur sejak bangun tadi pagi.
"apa wajahmu mengalami kram Kook?? sejak masuk tak berhenti tersenyum??" heran Jimin
Jungkook terkikik sendiri, kenapa malah jadi salah tingkah begini??
"tidak Hyung, hanya suasana hati sedang baik saja." aku Jungkook
"baguslah, jadi, bekerjalah dengan baik hari ini. bawa pelanggan sebanyak banyaknya" ucap Jimin sumringah
Jungkook malah menatap heran Jimin, kenapa serasa seperti tuan crab yang bicara di sini??
"Hyung, kau butuh uang??" ucap Jungkook tiba tiba
"tidak, kenapa tanya begitu?? bukankah kalau cafe rame akan bagus??" elak Jimin
"aaa baiklah, aku akan bekerja baik hari ini" ucap Jungkook
Jimin tak memberi tanggapan, berjalan menuju ruangannya. sementara Jungkook menyiapkan mejanya, menata bahan dan me-re-stok.
kring
bunyi bel tanda ada pelanggan masuk, Jungkook tersenyum menyapa pelanggan pertamanya.
"kau sedang senang??" tanya Lula, pelanggan pertama Jungkook hari ini
"benar, jadi biar ku traktir. kau mau apa??"
"baiklah, kopi latte satu sama sandwich. take away soalnya buru buru." ucap Lula
"buru buru?? bukankah hari ini kau libur??" heran Jungkook
"benar, tapi aku ada janji dengan teman." jawab Lula enteng
tak tahu saja hati Jungkook mendadak tawuran, mood baik lenyap begitu saja. namun Jungkook tetap menahan diri sembari meracik pesanan Lula.
"ada apa denganmu?? kenapa mendadak diam?? bukankah tadi kau begitu ceria??" tanya Lula
"benar, tapi mood ku mendadak buruk saat ini" aku Jungkook
"kenapa bisa tiba tiba??" heran Lula
"entahlah, sepertinya sakitku kambuh" ucap Jungkook asal
"kau sakit?? mau ke dokter??" heboh Lula
"tidak perlu, bukankah kau ada janji dengan teman?? jangan biarkan dia menunggu" ucap Jungkook tak enak
"aku bisa menemuinya lain waktu. bagaimana denganmu?? apa sangat sakit??" tanya Lula khawatir
"tidak, aku masih bisa menahannya. ini pesananmu" ucap Jungkook menyerahkan kopi latte. "sandwich nya masih di bungkus, kau tunggu saja di kasir" imbuh Jungkook
"kau yakin tak apa??" tanya Lula memastikan
"tak apa, pergilah" ucap Jungkook masih menampilkan senyumnya
Lula hanya mengangguk, setelah membayar dan mengambil pesanannya lalu keluar cafe.
setelah kepergian Lula, Jungkook tak bisa menahan lagi, memang perutnya sakit. Jungkook berjalan ke ruangan Jimin sembari menekan perutnya.
"ada apa Kook??" heran Jimin
"sepertinya aku libur saja hari ini, maag ku kambuh dan lupa membawa obat Hyung." jelas Jungkook
"baiklah, tak apa. perlu ku antar pulang??" ucap Jimin sedikit khawatir
"tak perlu, aku masih bisa sendiri." tolak Jungkook
Jimin hanya mengangguk, lalu Jungkook keluar dan menenteng ranselnya. Jungkook keluar dari cafe langsung menuju mobilnya yang terparkir.
"kau yakin tak apa??"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAME IS V. I'M GOOD BOY - TAETZU √
Fanfictionattension please, ini cerita mengandung 21+ Yee dan mungkin sedikit kelepasan bahasa kasar dan tidak baku. sekian terima vote dan komen. ☺️☺️