V. 36

111 9 4
                                    

Taehyung menyiapkan hot pot di meja, sementara Tzuyu menyiapkan minum dan alat makan. keduanya telah duduk saling berhadapan, memulai acara makan malam kali ini dengan senang.

Taehyung beberapa kali mencuri pandang dengan Tzuyu di sela makannya, entah kenapa seperti tidak tega untuk memberi tahu kenyataan brengsek itu.

namun jika kembali Taehyung pertimbangkan, alangkah baiknya jika Tzuyu mengetahui sendiri dan dirinya pura pura tidak tahu saja. bukankah begitu??

"ada apa Tae??" tanya Tzuyu

"kenapa?? ada yang salah??" heran Taehyung

"kau terus mencuri pandang sejak tadi, ada yang ingin kau katakan??"

Taehyung terdiam sejenak, kenapa insting Tzuyu kuat sekali?? apa begitu terlihat dia akan mengatakan sesuatu??

"tidak ada, hanya saja, kau terlalu cantik untuk seorang perempuan. ah, rasanya aku harus berbangga diri bisa memilikimu" ucap Taehyung menanggapi

"kau ini, sudah, jangan terlalu memujiku. aku tak secantik ucapanmu" elak Tzuyu malu

"tidak sayang, bagiku kau tak terkalahkan. meskipun di luar sana ada yang lebih cantik darimu, aku akan tetap hanya menatapmu. kau tahu?? hatiku sudah tersegel olehmu"

Tzuyu terkikik, merasa terhibur dengan perkataan Taehyung.

"sudah Tae, makan dulu. sepertinya kau sangat lapar sampai bicara ngelantur" ucap Tzuyu sembari memberikan daging ke mangkuk Taehyung

"sayang, aku serius. bagaimana kau bisa menganggapnya hanya omongan ngelantur??" tanya Taehyung sedikit tidak terima, apakah Tzuyu pikir dirinya ini pembual??

"Tae, aku hanya malu kau terus memujiku" aku Tzuyu

"aku pikir kau hanya menganggap ku pembual, benar bukan??" ucap Taehyung dingin

menyadari perubahan Taehyung, Tzuyu menjadi tidak enak hati, apa dirinya keterlaluan??

"Tae, bukan begitu maksudku"

"aku memang brengsek Tzuy, mengencani banyak wanita, tapi itu hanya untuk memuaskan hasrat ku saja sebagai pelampiasan emosi kehancuran ku saat itu. aku tidak pernah menggunakan hati dalam hubungan itu. apa kau tidak bisa melihat ketulusanku??" jelas Taehyung menyampaikan unek uneknya.

"Tae, maafkan aku, sungguh bukan itu maksudku. aku hanya benar benar merasa malu karena pujianmu." ungkap Tzuyu

Taehyung hanya diam tak menanggapi, meletakkan sumpitnya di atas mangkuk lalu meneguk soda di sampingnya.

"apa yang harus ku lakukan agar kau melihat ketulusanku Tzuy??" ucap Taehyung menatap Tzuyu intens

"kau tidak perlu melakukan apapun Tae, aku percaya padamu. tolong, maafkan aku" pinta Tzuyu

Taehyung beranjak dari duduknya, berjalan ke arah pintu lalu berbalik menatap Tzuyu.

"aku akan pergi sebentar, tetaplah di sini. entah papaku atau papamu bisa menangkap mu" ucap Taehyung lalu pergi

Tzuyu tak mengerti, papanya?? apakah papanya sedang berada di Seoul saat ini?? bisakah Tzuyu berharap menemuinya?? bagaimana pun Tzuyu tetap merindukan sosok papanya meski dia lah salah satu penyebab hidupnya berantakan.

Tzuyu meraih ponselnya untuk menghubungi Taehyung, namun sialnya ponsel Taehyung tertinggal di atas sofa. Tzuyu benar benar khawatir, beberapa prasangka buruk mampir di pikirannya.

.

Jimin baru pulang dari cafe, sedikit lelah karena lumayan ramai dan sibuk mengurus stok barang. mengemudikan mobilnya menuju rumah, namun urung melihat Taehyung berdiri bersandar mobil. Jimin perlahan menghampiri, ternyata Taehyung sedang merokok sembari melamun.

MY NAME IS V. I'M GOOD BOY - TAETZU √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang