Taehyung benar benar bekerja keras saat ini, selama 3 Minggu berkutat dengan lembaran lembaran yang menurutnya membosankan dan membuat kepala pusing, dan akhirnya berhasil memenangkan tender di China.
Taehyung menghela nafas lega, duduk di kursi kebesarannya, kali ini sudah resmi menjabat CEO di perusahaan sang ayah sesuai perjanjian awal. namanya terpampang jelas di atas meja, membuat Taehyung tersenyum, bangga pada dirinya sendiri.
"aku tak percaya dengan diriku yang ternyata bisa melewati semua ini" gumamnya
Taehyung mengeluarkan ponselnya, menatap layar yang menampilkan foto Tzuyu. bibirnya kembali tersenyum yang kemudian jarinya mengusap lembut foto Tzuyu.
"aku sungguh merindukanmu Tzuy, mati Matian aku menahannya. bagaimana denganmu??" gumamnya
pintu terbuka, membuat Taehyung menoleh, siapa gerangan yang berani membuka pintu ruangannya tanpa mengetuk dahulu. Taehyung menghela nafas bosan, mendapati sang ayah masuk lalu duduk di atas meja.
"ini baru permulaan Tae, kau jangan merasa puas dulu" ucap tuan Kim
"apa rencana papa selanjutnya??"
Taehyung kembali menyaku ponselnya, membenarkan duduknya menghadap sang ayah.
"bagaimana dengan rencana mu?? bukankah kau sudah memikirkannya dengan matang??" tuan Kim balik bertanya.
"tentu. tapi aku melakukan sedikit perubahan," ungkap Taehyung
tuan Kim menatap Taehyung serius, mengamati setiap pergerakan Taehyung dan perubahan mimik wajah sang anak.
"apa kau benar benar mencintai Tzuyu??" ucap tuan Kim serius
"kenapa papa menanyakan hal itu??" heran Taehyung
"aku hanya ingin memastikan sifat brengsekmu itu benar benar musnah Kim Taehyung" ucap tuan Kim dengan sedikit penekanan
"aku sudah bilang pa, jika mendapatkan Tzuyu, aku tobat" ucap Taehyung yakin
"simpan perkataanmu sendiri Kim Taehyung"
tuan Kim beranjak keluar, membuat Taehyung berfikir. merasa aneh dengan sikap sang ayah, tapi Taehyung tak ingin ambil pusing, pekerjaannya masih banyak yang sudah menanti.
.
Jimin sedang bersiap saat ini, senyum cerah melihat penampilannya sendiri. bergegas keluar dan masuk mobil, sesekali melirik jam yang melingkar apik di tangannya.
"sepertinya sedikit terlambat" gumamnya
Jimin melakukan mobilnya ke kampus Tzuyu, tepat hari ini Tzuyu telah menyelesaikan kuliahnya. entah setan mana yang merasuki Tzuyu, dalam waktu 3 tahun mampu menyelesaikan kuliahnya.
Jimin juga merasa Tzuyu bertekad sembuh dari sifat temperamennya, dilihat dari seringnya Tzuyu berkunjung ke psikiater. Jimin merasa senang Tzuyu bisa mengontrol sikapnya dengan baik selama ini, semoga saja seterusnya seperti itu. ya, semoga saja.
Jimin masuk menemui Tzuyu dengan bucket bunga dan sebuah kotak ukuran sedang. Tzuyu terlihat menawan dengan balutan dress pendek warna merah hati.
"kau terlambat kak" cebik Tzuyu
"ah maaf, aku juga harus tampil sempurna Tzuy agar kau tidak malu" kekeh Jimin
"apa ini untukku??" tanya Tzuyu menatap bucket dan kotak di tangan Jimin
"tentu saja," ucap Jimin sembari memberikan hadiahnya
seketika Tzuyu tersenyum kecut menatap pemberian Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAME IS V. I'M GOOD BOY - TAETZU √
Fanfictionattension please, ini cerita mengandung 21+ Yee dan mungkin sedikit kelepasan bahasa kasar dan tidak baku. sekian terima vote dan komen. ☺️☺️