V. 24

185 6 2
                                    

Sehun meneguk wine di tangannya, memutar mutar gelas sembari melirik seseorang yang baru datang. sudut bibirnya tersungging, meletakkan gelas di meja lalu merapikan dasinya.

"selamat datang tuan Kim" sapa Sehun tenang

"tidak usah bertele tele, apa maumu??" ucap Taehyung tegas

"wahh, kenapa terburu buru??"

Sehun menuangkan wine di gelas lain, lalu menyodorkan ke arah Taehyung.

"silahkan di minum dulu, aku ingin membicarakan sesuatu, dan sepertinya tidak akan baik jika grusah grusuh"

Taehyung hanya menatap wine di depannya, lalu beralih menatap Sehun.

"katakan, apa maumu??" ulang Taehyung

"mudah saja, kau menyerahkan tender di China, atau aku akan menemui Tzuyu" jelas Sehun santai

Taehyung menaikkan sebelah alisnya, apa apaan ini?? benar benar licik.

"kau tahu kan?? apa yang terjadi jika aku menemui Tzuyu?? dia memiliki trauma yang sangat berpengaruh besar di hidupnya denganku, dan aku rasa kau juga tidak akan membiarkan itu terjadi. sementara tender di China bisa membuat perusahaan mu dan namamu paling unggul jika mendapatkannya. jadi, pikirkan baik baik pilihanmu tuan Kim"

Taehyung benar benar ingin meninju wajah sok milik Sehun, seperti Tuhan saja, berani beraninya menentukan pilihan layaknya sebuah takdir. Taehyung memilih meraih gelas wine, menyesapnya beberapa kali lalu kembali menatap Sehun yang masih menunggu jawabannya.

"cih, caramu kuno sekali tuan Oh." ledek Taehyung

Sehun menaikkan sebelah alisnya, apa maksud dari perkataan Taehyung ini?? kenapa malah seperti mengejeknya?? bukan ini yang Sehun inginkan. harusnya Taehyung takut dan lebih berpihak kepada Tzuyu, dengan begitu dirinya bisa mendapatkan tender di China namun tetap akan menghancurkan hidup Tzuyu.

"kenapa terdiam?? apa kau baru berfikir??" ucap Taehyung membuyarkan Sehun

"apa maksudmu??"

"kenapa?? kau masih menginginkan Tzuyu??" balas Taehyung

"untuk apa aku mengharapkannya?? aku bahkan ingin menghancurkannya" batin Sehun

"mungkin, lalu kenapa??"

"tidak pede sekali," ledek Taehyung

Sehun merasa geram, kenapa sekarang malah dirinya yang seperti di permainkan??

"kau pikir aku akan mengalah soal tender di China?? aku tidak mungkin sebaik itu tuan" ucap Taehyung di sertai senyum miring

"jadi, kau memilih tender itu?? di banding Tzuyu??"

"aku tidak bilang begitu, bisnis ya bisnis, cinta ya cinta. aku semakin yakin kau itu pengecut, tidak pede dalam memperjuangkan cinta, dan merasa kinerjanya tidak bagus sampai meminta lawan untuk mengalah. bukan begitu??"

"brengsek!!" umpat Sehun

Taehyung hanya tersenyum menanggapi, menyesap kembali wine miliknya sampai habis.

"terima kasih atas jamuannya tuan Oh, tapi soal tawaranmu aku tidak memilihnya, karena aku akan memperjuangkan keduanya." ucap Taehyung lalu beranjak pergi.

Sehun memukul meja, kenapa malah mendapat penghinaan seperti ini?? sungguh di luar prediksinya.

"brengsek!! awas kau Kim Taehyung" geram Sehun

.
.
.
.

Tzuyu terbangun dari tidurnya, melirik jam di atas nakas masih menunjukkan pukul 5. Tzuyu melirik sekitar, Taehyung sudah pergi.

MY NAME IS V. I'M GOOD BOY - TAETZU √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang