Dibalik setiap hembusan nafas, sebuah tanggung jawab besar harus dipikul. Meski hidup tak sesuai keinginan, Tuhan lebih tau jalan mana yang lebih baik.
.
.
.
Jisoo-Sojung-Jennie-Yerin-Chaeyoung-Lisa-Yewon.
# 1 - gfriend 15-09-2021
# 1 - sibling 13-1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berdiri tegap di hadapan seorang pria paruh baya setelah sebelumnya memberi hormat. Jisoo datang memenuhi panggilan atasannya. Seperti akan ada pembicaraan serius, dua anggota polisi dengan pangkat berbeda itu berada dalam keheningan setelah beberapa menit bertemu.
"Kau tau alasanku memanggilmu?"
Pria itu memerintahkan Jisoo untuk duduk.
"Aku percaya kau selalu bisa mengemban tugas yang ku berikan. Kau juga tak pernah gagal dalam menyelesaikan banyak kasus."
Jisoo masih diam seraya menunggu kelanjutan ucapan atasannya.
"Sindikat pengedaran narkoba semakin luas, awalnya aku hanya meminta bantuanmu untuk ikut menyelesaikan kasus ini. Tapi sekarang, aku akan sepenuhnya menyerahkan kasus ini padamu Choi Jisoo."
Tugas baru yang cukup berat untuk Jisoo. Tak ada pilihan selain menerimanya.
"Aku percaya padamu. Ku harap kau bisa menangkap pimpinan mereka. Aku akan mengutus beberapa anggota polisi untuk membantumu."
.
.
.
Huft
Jisoo menghela nafas berat setelah keluar dari ruangan atasannya. Ia melangkah perlahan menuju pintu utama, beberapa polisi yang melewatinya tampak membungkuk.
Keputusannya untuk mengikuti jejak sang Ibu tak pernah ia sesali. Meski terkadang tugas yang di limpahkan padanya cukup berat, gadis itu selalu berusaha agar tak mengecewakan. Karirnya sebagai anggota polisi sangat baik. Tak ada catatan dimana ia gagal dalam bertugas. Jisoo cukup pintar dan cerdik, itu yang membuatnya banyak di segani.
Tidak seperti anggota kepolisian pada umumnya, Jisoo lebih sering bertugas dengan tidak mengenakan seragam. Hal itu cukup membantu karna statusnya sebagai polisi tak akan mudah di kenali.
"Jisoo-ya."
Seorang gadis berusia sedikit lebih muda darinya tampak datang menghampiri. Gadis itu juga salah satu anggota polisi.
"Jenderal memberiku tugas untuk membantumu." ucap gadis itu setelah berdiri di hadapan Jisoo.
"Jadi beliau memilihmu?"
Gadis itu mengangguk. "Aku, Jinyoung, dan Seulgi, kami akan membantumu menyelesaikan kasus ini."
Jisoo mengangguk, ia bisa melihat tatapan serius dari gadis di hadapannya. Hwang Sinb, teman sekaligus rekan kerjanya ketika bertugas.
"Kau sendirian? Dimana yang lain?" kedua gadis itu tampak berjalan keluar dari gedung.
"Sedang melakukan razia." jawab Sinb.
"Jinja?"
Sinb mengangguk. Meski Jisoo sedikit lebih tua darinya, Sinb sering kali memanggil gadis itu langsung dengan namanya. Mereka sudah akrab sejak mengikuti pelatihan sebagai calon anggota polisi.